Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli mengatakan mengenai nama calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian yang diajukan Presiden Joko Widodo, pihaknya akan mematuhinya.
Boy menganggap tak ada masalah dengan pencalonan Komjen Tito meski mengesampingkan nama-namaJenderal Polri senior seperti Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso.
"Ya, kalau institusi kita adalah loyal. Loyalitas struktural yang ada pada institusi Polri itu berlaku. Demikian juga dengan hirarki yang ada, jadi institusi kita siapapun pimpinan polri yang diangkat secara sah oleh Presiden (Jokowi) , meskipun perwira tinggi masih junior, itu harus tunduk dan takut,"kata Boy usai Rapat terbatas Perwira tinggi Polri, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Boy melanjutkan bahwa personel Polri mengenal prinsip loyalitas struktural dan hirarki komando yang ada pada Polri. Jadi Polri harus tunduk pada pimpinan, tunduk kepada hirarki yang berlaku.
"Tentunya memiliki landasan kerja, kode etik profesi dan disiplin. Yang tentunya tidak mempermasalahkan apakah junior atau senior," kata Boy.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo Jokowi mengajukan nama Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR. Komjen Tito akan menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada 24 Juli 2016.
Tito Karnavian yang kelahiran Palembang 26 Oktober 1964 merupakan penerima bintang Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1987. Sejak menyandang pangkat perwira menengah Polri, Tito dikenal sebagai spesialis pemburu teroris dan buronan kepolisian.
Berita Terkait
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang