Suara.com - Kepolisian Indonesia berjanji untuk melindungi jemaat Ahmadiyah di Desa Bagik Manis, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Jemaat di sana dipaksa untuk menandatangani surat keluar dari ajaran Ahmadiyah.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengklaim kepolisian setempat sudah melakukan antisipasi. Salah salah satunya dengan menginapkan 8 jemaat di Polsek Sambelia.
"Sudah dilakukan langkah-langkah dan tentunya ini menjadi hal yang diprioritaskan. Karena kita tidak ingin tindakan yang sifatnya intoleransi ini berkembang. Jadi sudah diperintahkan untuk melakukan langkah-langkah," kata Boy Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Boy menjelaskan saat ini kedelapan jemaat Ahmadiyah sudah dibawa ke Polres Lombok timur. Langkah itu dilakukan untuk melindungi mereka dari sasaran kekerasan.
"Itu tidak ada pilihan lain, dilarang masyarakat main hakim sendiri. Dilarang melakukan tindakan tindakan yang merugikan orang lain. Tetap semua mengedapankan cara-cara yang damai dan dialog. Itu sudah ada polanya. Tapi kalau masyarakatnya membandel maka akan berhadapan dengan hukum," ujar Boy.
Sabtu 18 Juni 2016 telah terjadi pemaksaan untuk keluar dari Ahmadiyah kepada anggota Ahmadiyah di desa Dusun Bagik, Desa Bagik Manis, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pemaksaan itu didukung oleh Kepala Desa Bagik Manis bersama para kepala dusun. Mereka memaksa jemaat menandatangani surat pernyataan keluar dari Ahmadiyah.
Kejadian ini diawali oleh sikap kepala desa bersama kepala dusun yang melaporkan anggota Ahmadiyah yang melaksanakan ibadah shalat tarawih pada hari Selasa malam, 14 Juni 2016 kepada Camat Sambelia dan Kapolsek Sambelia. Kemudian 8 orang Ahmadiyah dipaksa menginap di Polsek dan selanjutnya dipindahkan ke Polres Lombok Timur selama 4 hari dengan alasan pengamanan dari ancaman amuk masa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah