Suara.com - Relawan Teman Ahok sudah menyadari bakal mendapat serangan dari lawan, apalah mendekati pilkada Jakarta. Serangan yang baru-baru ini diterima yaitu tudingan mendapat duit sebesar Rp30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta, kemudian tudingan manipulasi KTP yang disampaikan lima bekas relawan.
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan tidak perlu melaporkan tudingan-tudingan tersebut ke pihak berwajib.
"Nggak usah, ngapain, orang nggak terbukti, kan, pasti lama-lama juga hilang sendiri itu," kata Amalia di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, nomor 3, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2016).
Amalia menganggap semua itu sebagai dinamikan dunia politik. Meski diserang bertubi-tubi, kata Amalia, relawan Teman Ahok akan tetap solid mengantarkan Ahok maju ke bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Kita nggak tahu kan masih lama sampai bulan Februari. Mungkin iya hal-hal semacam itu ada, kalau kita sih apa yang sudah dilakukan satu tahun terakhir ini, kan kita sudah jagain. Jadi silakan kalau ada yang tuding-tuding ya, dibuktikan sendiri saja," ujar Amalia.
Khusus kepada lima bekas relawan yang menyerang Teman Ahok, Amalia curiga mereka hanya diperalat oleh ormas.
"Oh yang kemarin, lima orang itu santai saja kami. Teman Ahok juga tidak perlu laporlah, kita lebih kepada sanksi sosial. Biar masyarakat yang menilai," ujar Amalia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu