Suara.com - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat Martin Manurung angkat bicara mengenai tuduhan manipulasi dalam pengumpulan salinan KTP warga Jakarta yang dilontarkan lima bekas relawan Teman Ahok.
"Pasti ada yang curang dan itu sudah dikeluarkan," kata Martin di acara buka puasa bersama yang digelar Garda Pemuda Partai Nasdem di Setiabudi Building, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2016).
Yang curang yang dimaksud Martin adalah kelima bekas relawan. Mereka sudah lama dipecat karena dianggap melanggar.
Martin mengatakan partainya telah mengerahkan mesin partai untuk membantu mengumpulkan salinan KTP warga Jakarta untuk mendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai.
Martin tidak menampik selama proses pengumpulan salinan KTP banyak terjadi masalah. Namun, Martin yakin 99 persen pendataan yang telah dilakukan relawan Teman Ahok akurat.
"Nasdem juga membantu, dan kami mendalami data yang diberikan banyak yang ditolak. Mungkin tidak memenuhi syarat. Banyak yang kami juga kena reject, artinya teman Ahok benar mengumpulkannya. Kami yakin dari satu juta ktp, 99 persen benar," kata dia.
Sebelumnya, lima bekas relawan Teman Ahok menyelenggarakan diskusi bertajuk Satu Juta KTP Fakta atau Dusta, Teman Ahok Relawan atau Karyawan di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat Rabu (22/6/2016). Dalam acara tersebut mereka memberikan keterangan tentang permasalahan-permasalahan di balik pengumpulan fotokopi KTP warga Jakarta yang sudah mencapai 1.024.632 lembar per Minggu (20/6/2016) lalu. Mereka menilai proses pengumpulan KTP tidak semuanya jujur, ada penggandaan KTP dan lain sebagainya. Mereka juga mengungkapkan ketidakpuasan pada sistem honor yang didasarkan pada target perolehan KTP.
Tag
Berita Terkait
-
Untuk Pertamakali, Semua Relawan Ahok Lintas Organisasi Kumpul
-
Ahok Ungkap Teman Ahok Sedang Terluka Gara-gara Diledek
-
Ahok Tak Mau Lobi Teman Ahok untuk Izinkan Maju Lewat Partai
-
Diserang Bekas Relawan, Golkar Minta Teman Ahok Jangan Baper
-
Ditikam dari Belakang, Teman Ahok akan Selektif Terima Relawan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting