Suara.com - Presiden Joko Widodo tidak memberikan pernyataan mendukung Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok dalam Pilkada di DKI Jakarta tahun 2017, saat bertemu dan berdialog dengan enam relawan di Istana Negara.
Dalam pertemuan dengan enam Relawan di Istana Jumat (24/6), Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak bicara tentang dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta, kata Mohammad Yamin, Ketua Umum Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, di Jakarta, Sabtu.
"Presiden kan bicara panjang lebar tentang angkutan Lebaran. Relawan di semua daerah diminta memantau dan memberi masukan melalui nomor khusus," tambah Mohammad Yamin, salah satu dari enam relawan yang bertemu dan berdialog dengan Presiden Jokowi.
Yamin merasa perlu memberikan klarifikasi karena Koordinator Jasmev, Kartika Djoemadi, mengatakan, dalam pertemuan antara para koordinator Relawan dengan Presiden, Jokowi secara eksplisit memberi dukungan kepada Ahok.
Yamin hadir bersama Sihol Manullang (Barisan Relawan Jokowi Presiden), Reinhart Parapat (Kebangkitan Indonesia Baru), Immanuel Ebenezer (Jokowi Mania), Obby dan Junaidi (Relawan Penggerak Jakarta Baru).
"Mau secara eksplisit atau mau implisit, enggak mungkinlah Jokowi menyebut dukungan. Beliau kan presiden, negarawan, jadi bukan saatnya lagi dukung mendukung. Tugas kita semua menjaga presiden sebagai negarawan," katanya.
Menurut Yamin, Kartika mungkin saja bertemu Presiden Jokowi pada hari Jumat 24 Juni 2016. Tetapi bukan dalam rombongan yang enam orang. Jadi kami heran juga seakan-akan dalam pertemuan dengan 6 Relawan, Jokowi menyebut dukungan kepada Ahok.
Setelah bicara tentang pemantauan angkutan Lebaran, Relawan bicara tentang penegakan hukum agar investor asing jangan menjadi takut. Juga bertanya soal Pilkada DKI Jakarta. Mengenai Jakarta, Jokowi menjawab ringkas, "Jangan gaduh saja," tambah Sihol manulang ketua umum Bara JP. (Antara)
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya