Pihak kepolisian telah menangkap tujuh pelaku yang diduga terlibat insiden kerusuhan suporter The Jakmania saat berlangsungnya pertandingan sepak bola Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6/2016) lalu. Akibat kerusuhan tersebut anggota polisi berpangkat Brigadir Hanafi mengalami kondisi kritis setelah dikeroyok para suporter.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan pihaknya telah menangkap satu pelaku penyerangan anggota polisi berinisial J alias Oboi.
"Dari kejadian itu kita bisa ungkap, kita bisa tangkap atas nama J di Cikarang," kata Awi di Polda Metro Jaya, Minggu (26/6/2016).
Polisi juga menangkap lima pelaku penyebaran ujaran kebencian (Hate Speech) lantaran diduga telah memposting penyerangan anggota polisi di GBK melalui media sosial. Keenam pelaku, kata Awi ditangkap di lokasi berbeda.
"Ada juga 6 jakmania lainnya yang ditangkap terkait kasus hatespeech yang di TKP pintu 7. Yang bersangkutan memposting terkait kejadian di tkp. Saudara MR, R, I, S, A, tadi pagi subuh kita tangkap lagi atas nama AF di grogol. Kalau yang kelima yang saya sebutkan tadi kita tangkap sekitar pukul 20.00-21.30 WIB kita tangkap di satu di Bogor, dan lainnya di Angke," katanya.
Kata Awi, hingga kini polisi terus mengembangkan pelaku penyerangan yang telah mengakibatkan enam anggota polisi mengalami luka serius.
"Dari ini kita berharap berkembang. Karena saksi minim sekali. Termasuk TKP di tengah lapangan kita juga kembangkan," kata Awi.
Kerusuhan itu dipicu lantaran salah satu suporter The Jakmania masuk lapangan saat Persija kebobolan 0-1 oleh Sriwijaya. Akibat ulah suporter yang diikuti rekan lainnya itu, penonton menjebol pagar sektor 13 dan 14 di SUGBK Jakarta Pusat tersebut.
Enam anggota polisi mengalami luka terkena lemparan batu dan benda tumpul. Yakni Brigadir Hanafi anggota Brimob Polda Metro mengalami geger otak, Bripda Ibanio mengalami luka di dagu akibat lemparan batu dan masih dalam penanganan medis, Aiptu Muhtadi, anggota Lalu Lintas Polda Metro, mengalami luka memar, Brigadir Supriadi, anggota Brimob Kelapa dua mengalami luka kepala depan, Brigadir Wawan, mengalami sejumlah luka di kepala dan tangan, Iptu Sirajudin, Kanit Provos Polsek Tanah Abang mengalami luka di leher dan kepala.
Berita Terkait
-
Suporter Persija Diserang Orang Tak Dikenal, Toko Jakmania Hancur
-
Kalah Lalu Rusuh, 14 Pendukung Persija Digaruk Polisi
-
Mata Kiri Brigadir Hanafi Pecah Dilempar Batu Anggota Jakmania
-
Delapan Penipu Tawaran Mobil Gadungan di Bintaro Dibekuk Polisi
-
Keluarga Suporter Persija Kesal Dicurigai Polda Cari Untung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO