Suara.com - Keluarga almarhum Muhammad Fahreza kesal dengan pernyataan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono. Awi menaruh curiga dengan motif keluarga Fahreza berbohong ke petugas Rumah Sakit Cilandak, Marinir, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan asuransi dari Jasa Raharja
"Ya kesellah, saya panas, tapi saya usaha sabar. Dia kan nggak tahu gimana keadaannya," kata kakak Fahreza, Suyatna, rumah duka, Jalan M. Kahfi 1, Gang Sawo, RT 4, RW 1, nomor 54, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).
Fahreza mengatakan pada malam itu, usai dianiaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sejumlah rumah sakit menolak merawat Fahreza. Akhirnya, keluarga terpaksa bohong ke petugas RS Cilanda dengan menyebut Fahreza korban kecelakaan lalu lintas. Tujuannya agar petugas medis mau menanganinya.
Kakak tertua Fahreza, Muhammad Sholeh (32), juga angkat bicara mengenai pernyataan Awi Setiyono.
"Kami kecewa dengan pernyataan itu, pada hal kami tidak bermaksud seperti itu. Kami nggak ada kepikiran untuk dapet asuransi. Asuransi aja kita nggak ngerti," kata Sholeh.
Ayah Fahreza, Syamsudin (55), mengakui kebohongannya kepada RS Marinir agar agar Fahreza cepat mendapatkan perawatan.
Fahreza meninggal dunia pada Minggu (15/5/2016). Dia dianiaya saat menonton pertandingan antara Persija Jakarta dan Persela Lamongan pada Jumat (13/5/2016) malam. Sebelum meninggal, dia dirawat di RS Marinir selama dua hari. (Leonard Ardy Konay)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana