Mantan Komisaris PT. Agung Sedayu Group, Richard Halim Kusuma. [suara.com/Oke Atmaja]
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Richard Halim Kususma, anak dari pemilik PT.Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan pada Selasa(28/6/2016) hari ini. Mantan Komisaris PT. ASG tersebut ternyata ditanya terkait perannya dalam mempercepat proses pembahasan dua Rancangan Peraturan Daerah tentang reklmasi Pantai dan Rencana Tata Ruang di Teluk Jakarta.
"Diperiksa terkait dugaan adanya peran dia untuk minta percepatan proses Raperda," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Selasa (28/6/2016).
Diketahui, Richard alias Yung Yung pada hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi. Dijelaskan Yuyuk, selain menelisik peran Yung Yung yang diduga meminta Raperda dipercepat, penyidik juga mengorek soal pertemuan dengan Anggota DPRD DKI Jakarta.
"Masih melanjutkan pemeriksaan sebelumnya tentang pertemuan-pertemuan dengan DPRD DKI," kata Yuyuk.
Richard sebelumnya sudah pernah diperiksa beberapa kali oleh penyidik lembaga antirasuah. Pada pekan lalu, Selasa 21 Juni 2016 dirinya telah menjalani pemeriksaan. Diduga, Yung Yung tahu banyak soal kasus suap ini. Apalagi, dalam dakwaan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL), Ariesman Widjaja, namanya juga muncul.
KPK sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka Dalam kasus ini.Mereka adalah Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT. APL, Ariesman Widjaja, dan Personal Assistant PT. APL, Trinanda Prihantoro.
Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp2 miliar dari PT.APL terkait dengan pembahasan Raperda tersebut.Sementara pembahasan Raperda itu sendiri sebelum dihentikan sudah tiga kali ditunda pembahasannya di tingkat rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG