Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Bos PT. Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan, untuk diperiksa sebagai saksi atas kasus yang menjerat mantan Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanunsi terkait kasus dugaan suap dalam pembahasan Raperda tentang Reklamasi Teluk Jakarta.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MSN (M Sanusi)," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Senin (27/6/2016).
Menurut pantuan di lapangan, Aguan yang mengenakan batik warna ungu telah tiba di KPK sekitar 08.30 WIB. Namun, dirinya enggan berkomentar sedikit pun terkait pemeriksaan tersebut. Aguan lebih memilih bergegas memasuki lobby tunggu KPK untuk menjalani pemeriksaan.
Aguan sendiri telah mondar-mandir dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kasus suap pembahasan Raperda tentang Reklamasi Teluk Jakarta. Bahkan Aguan juga telah dicekal bepergian ke luar negeri.
Selain memeriksa Aguan, penyidik KPK juga turut memanggil Operational Manager PT Astra Internasional Biyouzmal, Divisi Legal PT Wahana Auto Ekamarga Musa. Kedua pihak swasta itu juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka. Mereka adalah M Sanusi, Trinanda Prihantoro, dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Berkas yang menjerat Trinanda dan Ariesman telah dilimpahkan ke tahap penuntutan dan telah disidangkan di pengadilan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka