Penyidik KPK membawa sebuah koper besar usai menggeledah ruangan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, I Putu Sudiartana di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).[Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa satu koper besar usai melakukan penggeledahan di ruang kerja Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Putu Sudiartana di Gedung Nusantara I, Lantai 9, nomor 0906, Kamis (30/6/2016).
Sedikitnya, enam orang penyidik berompi KPK terlibat dalam penggeledahan ini. Kesemua penyidik menggunakan penutup muka dan meninggalkan lokasi tanpa memberikan pernyataan apa-apa. Mereka meninggalkan lokasi penggeledahan dengan dikawal oleh empat orang anggota kepolisian.
Sebelum penggeledahan ruangan ini, penyidik KPK melakukan kordinasi dengan anggota MKD. Mereka melakukan penggeledahan dengan diwakili oleh Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad.
Seperti diberitakan, KPK telah menetapkan Anggota Komisi III DPR I Putu Sudiartana ke partai Demokrat sebagai tersangka atas dugaan suap dari Suprapto (SPT) selaku Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman Provinsi Sumbar dan Yogan Askan (YA) pihak swasta.
Sudiartana diduga telah menerima suap sebesar Rp500 juta dan 40 ribu dollar Singapura, dimana terkait pengamanan proyek 12 ruas jalan di Provinsi Sumbar yang anggarannya teralokasi dalam APBN-P 2016.
Selain Sudiartana, sejumlah orang terlibat dalam kasus ini. Di antaranya, Sekretaris pribadi Sudiartana: Noviyanti, orang kepercayaan Sudiartana: Suhemi, Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Suprapto dan pengusaha bernama Yogan Askan.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media
-
Drama Panas di Awal Muktamar X PPP: Adu Mulut 'Lanjutkan' vs 'Perubahan' Pecah Saat Mardiono Pidato
-
PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029
-
Aturan Main Tak Biasa di Muktamar X PPP: Institusi Haram Intervensi, tapi Petinggi Boleh Jadi Timses
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia