Suara.com - Menjelang Lebaran, warung Tegal milik Saeni di Jalan Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang, Banten, tutup untuk sementara waktu. Saeni pulang kampung ke Tegal, Jawa Tengah.
Pintu dan jendela warung Tegal saat ini sudah dalam keadaan terkunci.
Meski sudah ditinggal mudik, tempat duduk kayu tetap dibiarkan berada di teras warung. Terkadang warga atau wartawan yang datang ke sana duduk-duduk sejenak untuk istirahat.
Saeni merupakan orang paling sohor awal Juni 2016. Namanya saban hari menghiasi ruang media massa.
Saeni menjadi perhatian setelah warungnya dirazia dan makannya disita anggota Satpol PP karena dianggap melanggar perda. Pasalnya, warung tersebut tetap buka siang hari di bulan puasa.
Terlepas dari pro kontra tindakan Satpol PP, penampilan dan kepanikan Saeni saat razia yang ditayangkan TV mengundang rasa kasihan mayoritas masyarakat.
Peristiwa yang menimpa Saeni mengaduk emosi masyarakat, terutama pengguna media sosial.
Netizen bernama Dwika Darmawan menggagas penggalangan dana untuk membantu Saeni dan korban razia makanan lain di bulan puasa. Penggalangan dana sampai penutupan Minggu (12/6/2016) sekitar jam 12.00 WIB terkumpul sebanyak 2.427 donasi dengan total uang sebanyak Rp265.534.758.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, bahkan Presiden Joko Widodo pun ikut menyumbang uang kepada Saeni.
Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut angkat bicara. JK menentang tindakan Satpol PP merazia warung makan, soalnya tidak ada aturan yang melarang warga jualan makanan di bulan puasa pada siang hari.
Kasus Saeni ketika itu bisa menyatukan hati masyarakat.
Artis Julia Perez ikut merinding melihat begitu perhatiannya masyarakat terhadap kasus penindasan.
"Sayasalut sama hati nurani kebanyakanorang indonesia.. Mrk tidak suka penindasan thank GOD," tulis Julia Perez melalui akun Twitter @juliaperrez, Minggu (12/6/2016).
Artis dan anggota DPR dari PKB Arzeti Bilbina menyayangkan sikap Satpol PP Kota Serang.
"Subhanallah, Prihatin ya," kata Arzetti di DPR, Senin (13/6/2016).
Menurutnya Satpol PP harusnya tidak arogan dalam bertindak menegakan Perda)Kota Serang nomor 2/2010 tentang Imbauan Bersama Menyambut Bulan Suci Ramadan.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang