Suara.com - Empat terduga pelaku dari komplotan pencuri bersenjata api diringkus aparat kepolisian di kamar kos lantai 3 Nomor 12 di kawasan Pademangan Barat, Jakarta Utara, Sabtu (2/7/2016) dini hari.
Inisial keempat terduga pelaku kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tersebut yakni AS (30), HB (19), AL (36) dan DK (28).
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Sungkono mengatakan jika pengungkapan kelompok pelaku curanmor bersenjata api tersebut berkat laporan pengaduan masyarakat yang mencurigai kegiatan para pelaku.
"Berdasarkan Informasi masyarakat bahwa di TKP terdapat penghuni kos yang selalu berganti motor dengan kondisi kunci kontak rusak," kata Sungkono, Minggu (3/7/2016) pagi.
Menurutnya, penangkapan juga dilakukan dari penyelidikan anggota polisi terhadap peristiwa pencurian selama Ramadan ini.
"Kemudian Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Akta Wijaya berikut anggota melakukan penyelidikan dan Sabtu, 2 Juli 2016 pukul 02.00 WIB berhasil mengamankan keempat tersangka berikut barang bukti," kata dia.
Adapun barang bukti yang disita dari tangan para tersangka yakni seperti 3 pucuk senjata api rakitan, 11 butir peluru, 1 unit motor Kawasaki Ninja berplat nomor T 2419 NK, 1 unit motor Honda CBR berplat nomor B 3761 UIX, 1 unit motor Honda Supra X berplat nomor B 6832 PZM, 1 unit motor Honda Vario berplat nomor B 4316 FBV.
Polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa 2 kunci leter T berikut 14 buah anak kuncinya, 2 buah pembuka tutup kunci motor, pisau dapur bersarung kulit warna hitam, 2 buah kunci leter L, 2 buah obeng, 1 buah kunci pas, 2 Buah kunci ring dan 1 Buah kunci inggris.
Dari penangkapan keempat pelaku, polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk menjerat pihak lain yang diduga terlibat jaringan dari kelompok curanmor bersenpi ini.
"Melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lain maupun penadah," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO