Suara.com - Korps Lalu Lintas Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran 2016 terjadi pada H+3 usai lebaran yakni pada Sabtu (9/7) malam.
"Arus balik kami prediksi puncaknya Sabtu atau malam Minggu. Karena itu, masyarakat diharapkan mematuhi imbauan dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan petugas," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto pada konferensi pers di gedung NTMC Korlantas Polri Jakarta, Selasa.
Agung mengimbau agar masyarakat dapat membantu menekan volume kendaraan dengan mempercepat perjalanan pulang sebelum akhir pekan.
"Arus balik nanti dimohon jangan mepet waktu, jangan menunggu Sabtu-Minggu. Kalau sudah bersilaturahmi dengan keluarga pada lebaran Rabu-Kamis, Jumat seharusnya bisa meninggalkan kampung halaman," ujar Agung lagi.
Adapun konsentrasi arus balik yang dipersiapkan Korlantas Polri bersama Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berkaitan dengan penggunaan jalan yang dipilih pemudik agar tidak menimbulkan penumpukan kendaraan.
Pemudik disarankan tidak menggunakan Jalan Tol Cipali, tetapi juga jalur alternatif lain, seperti jalur selatan melalui Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Nagrek sampai Bandung atau melalui jalur Pantura yang didukung sarana pengisian bahan bakar.
"Kondisi jalan tol yang lama paling tidak fasilitasnya masih relatif bagus. Kami menyarankan itu karena memang tol yang baru belum banyak didukung SPBU," ujar Agung.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Irjen Pol Puji Hartanto Iskandar mengatakan sistem pembayaran tol Brebes Timur yang terintegrasi seharusnya dapat mengurangi antrean.
"Tol Brebes Timur ini harus dipahami bahwa kami mengoperasikan fasilitas yang telah dibangun. Kita ini masih berada di tahap permulaan. Ke depan akan fokus pengadaan tanah dan konstruksi lanjutan sehingga bisa dimanfaatkan lebih baik lagi," kata Puji.
Ia juga menegaskan Tol Brebes Timur sebagai pembangunan infrastruktur strategis dan akan terus dilanjutkan, sehingga pemudik dapat menggunakan jalan tol layang yang tidak melalui jalur kota, tetapi jalur arteri sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat di jalur Brebes maupun Tegal. (Antara)
Berita Terkait
-
Puncak Arus Balik Idul Adha: 43 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta!
-
Jasa Marga Catat 2,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
KAI Logistik Angkut 2.066 Sepeda Motor dan 433 Ton Barang di Momen Arus Balik Lebaran 2025
-
Jasa Raharja Diapresiasi dalam Sinergi Nasional Operasi Ketupat 2025
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka