Suara.com - Robot bom berhasil melumpuhkan penembak lima polisi di Dallas. Ini merupakan kali pertama kepolisian Amerika Serikat menggunakan perangkat otomatis.
Kepala polisi kota David Brown melihat ada pilihan lain untuk menghindari bahaya, setelah aksi penembakan yang menewaskan lima petugas Dallas.
"Kami melihat tidak ada pilihan lain selain menggunakan robot bom dan menempatkan perangkat pada ekstensi untuk meledakkan tersangka itu," ujar Brown seperti dilansir dari Dailymail, Sabtu (9/7/2016).
Tidak dijelaskan apa jenis perangkat yang digunakan oleh pasukan ini. Tapi dari cara "pelumpuhan" tampak memiliki akses ke Northrop Grumman REMOTEC Andros F6A atau F6B, model standar untuk polisi dan militer.
Sebuah robot yang dikenal sebagai Marcbot sebelumnya telah dikerahkan di Irak dengan cara yang sama. Catatan menunjukkan bahwa Kepolisian Daerah Dallas dan Kepolisian Duncanville, masing-masing memiliki Marcbot.
"Ya, ini adalah penggunaan pertama dengan di kepolisian," tulis kicauan dari New America Foundation, Peter Singer, pemimpin perusahaan penasehat teknologi.
Konsultan teknologi, William Flanagan menilai, robot bom kerap digunakan untuk menjinakkan bom dan dalam kondisi kemiliteran.
"Kenyataannya adalah, polisi di AS tidak memerangi tentara, terlepas dari apa yang orang katakan tentang perlunya demiliterisasi mereka. Ini menyedihkan, meskipun ada korban dari pihak aparat," ujar Flanagan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?