Suara.com - Darmawan Salihin mengungkap apa saja yang dilakukan saat melakukan investigasi kasus kematian putrinya, Wayan Mirna Salihin. Salah satu yang dilakukan adalah meminta sampel air liur sang anak dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
"Itu inisiatif saya sendiri. Hak saya untuk melakukan investigasi sendiri, wong itu anak saya," kata Darmawan saat bersaksi di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).
Kata Darmawan, waktu itu dia meminta pihak rumah sakit untuk memisahkan sampel menjadi tiga bagian. Masing-masing dimasukkan ke dalam botol.
"Saya minta dibagi tiga. Untuk saya satu, saya tes diluar negeri. Satu saya beri ke Polsek Tanah Abang, satu diminta Krishna (Dirkrimum Polda Metro Jaya) dibawa tes di UI. Saya diberikan dalam bentuk botol plastik dengan tutup rapat," ujarnya menuturkan.
Pengakuan Darmawan ini mendapat tanggapan dari Sordame, salah satu kuasa hukum Jessica-terdakwa kasus pembunuhan Mirna. Dia bertanya soal jumlah sampel yang ada di dalam berkas perkara.
"Dari berita acara yang kami terima hanya dua botol air liur. Lalu saksi bilang tiga botol. Satu lagi kemana?," tanya Sordame kepada Darmawan.
"Saya nggak tahu. Mungkin liurnya dua botol. Satunya lagi ditaruh di pipet kali," Darmawan menjawab.
Darmawan juga menegaskan dua botol sampel air liur yang diberikan kepada pihak kepolisian telah disita. "Iya disita, saya teken. Pada saat itu saya serahkan," ujarnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa Jessica dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Di dalam dakwaannya, jaksa menyebut Jessica membunuh korban dengan cara memasukkan racun ke dalam minuman kopi Mirna lantaran sakit hati.
Sidang dilanjutkan setelah majelis hakim menolak nota keberatan atau eksepsi yang diajukan kuasa hukum Jessica. Hakim menilai surat dakwaan jaksa telah memenuhi syarat formal dan materil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun