Terdakwa Jessica Kumala Wongso tak mau memberikan bantahan atas kesaksian Boon Juwita alias Hanie yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum sebagai saksi kunci di sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Di akhir persidangan, Ketua Hakim Kisworo memberikan kesempatan kepada Jessica untuk menyanggah kesaksian Hanie.
"Terimakasih sudah selesai, apakah Jessica merasa ada keberatan?" tanya Hakim Kisworo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016).
"Saya tidak berkomentar," jawab Jessica.
Tak hanya menghadirkan saksi kunci, JPU juga memaparkan bukti rekaman kamera pengintai atau CCTV yang berisi pertemuan Mirna, Jessica, Hanie di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Januari 2016.
Hakim pun menunda persidangan tersebut karena ada anggota hakim yang ada pertemuan di Mahkamah Konstitusi. Selain itu, alasan lain ditundanya karena tim JPU telat hadir di persidangan kelima tersebut.
"Mengingat ada salah satu dari hakim kami, Binsar Gultom, yang punya urusan di Mahkamah Konstitusi, sidang ini tidak bisa diteruskan. Kami mohon maaf atas ini. Ini juga karena Saudara juga molor datang ke sini karena berbagai alasan," kata dia.
Hakim Kisworo menambahkan jika sidang akan ditunda hingga Rabu (20/7/2016) pekan depan dengan agenda pemerikaan saksi. Adapun saksi yang akan dihadirkan pada sidang berikutnya yakni tiga pegawai dari Kafe Olivier.
"Sidang dilanjutkan hari Rabu tanggal 20 Juli untuk menghadirkan saksi yang ada saat ini," tutup Hakim Kisworo.
Seperti diketahui, Mirna meninggal dunia usai meminum es kopi vietnam yang disuguhkan di Cafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016 silam. Saat itu, Mirna ditemani Jessica dan Hani. Hasil tes forensik menyebutkan ada racun sianida sebanyak 15 gram dalam kopi yang diminum Mirna.
Semula, Jessica hanya berstatus saksi. Namun, akhirnya yang bersangkutan ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat, 29 Januari 2016. Keesokan harinya, ia ditangkap polisi di Hotel Neo Mangga Dua saat sedang menginap bersama keluarganya.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG