Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI yang bekerja di kantor Wali Kota setiap hari hanya santai-santai kerjaannya.
"Kan kita lihat banyak, PNS kita banyak nganggur juga. Kamu datang saja ke kantor Wali Kota, banyak pagi-pagi duduk baca koran santai," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Karena tidak ada kerjaan, para PNS dikatakan Ahok, banyak yang nongkrong di tempat-tempat makan, padahal bukan jam istirahat.
"Ada yang nongkrong di kafe. Banyak begitu, berarti bebannya kan terlalu ringan (kerjanya)," kata Ahok.
Itu sebabnya Pemerintah Provinsi DKI akan memangkas sebanyak mungkin PNS DKI yang malas. Terlebih mereka yang menerima suap atau melakukan korupsi akan langsung diberhentikan.
Saat ini, PNS DKI sekitar 72.697 orang. Dari jumlah tersebut terbagi menjadi dua, yaitu PNS non guru atau PNS struktural sebanyak 39.913 orang dan PNS Guru atau PNS fungsional sebanyak 32.784 orang.
"Kita sudah lakukan perampingan secara alami. Contoh, misal orang pensiun atau meninggal kita nggak tambah lagi pegawai baru. Terus kalau malas ada main uang terima uang langsung kita berhentikan," terang Ahok.
"Pokoknya, main dikit kita berhentikan aja hukan dari jabatan aja dari PNS. Kalau gugat PTUN ya silakan PTUN saja," tambah mantan Bupati Belitung Timur itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga