Kepala BNN Komjen Budi Waseso di PTIK, Jakarta, seusai mengikuti Rapim Polri, Selasa (26/1/2016). [Suara.com/Erick Tanjung]
Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Budi Waseso tidak menghadiri pelantikan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri di Istana Negara, Rabu (1/7/2016) kemarin. Buwas begitu ia akrab disapa, beralasan tidak bisa datang karena ada pertemuan lain.
"Kan ada pertemuan dengan beberapa orang yang tertunda, termasuk Gubernur BI, makanya diwakilkan kemarin," kata Buwas kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Buwas mengaku menghadiri acara serah terima jabatan Kapolri dari Jenderal Badrodin Haiti kepada Jenderal Tito Karnavian di lapangan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan. Namun ia kembali tidak mengikuti acara pisah sambut Kapolri lama dengan Kapolri baru tersebut.
"Tadi juga habis ada acara Sertijab Pak Kapolri, karena langsung diperintah untuk ke sini (Istana). Jadi saya tidak ikut pisah sambut di sana," ujar dia.
Seperti diketahui, Buwas sendiri merupakan salah satu kandidat Kapolri. Namun Presiden Joko Widodo lebih memilih Tito sebagai Kapolri.
Dalam upacara pelantikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian kemarin oleh Presiden Jokowi, hanya Buwas jenderal polisi bintang tiga yang tidak hadir.
Semua jenderal bintang tiga Polri saat pelantikan tampak hadir, termasuk Wakapolri Komjen Budi Gunawan yang merupakan kandidat terkuat Kapolri yang diusung oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional