Suara.com - Istana Kepresidenan mengubah prosesi penyambutan tamu kenegaraan. Sekarang, penyambutan tamu dari kepala negara sahabat dilakukan mulai dari Monas (Monumen Nasional) baru menuju Istana Merdeka.
Tradisi ini dimulai dari penyambutan Perdana Menteri Selandia Baru John Philip Key, Senin (18/7/2016) sore. PM John Key bersama istrinya Bronagh Key disambut di Monas oleh Pasukan berkuda dan Pasukan Nusantara yang mengenakan kostum tradisional atau seperti pasukan kerajaan nusantara zaman dahulu.
"Jadi ini kan bagian dari cara kita untuk menghormati tamu. Seperti tadi PM Selandia Baru upacaranya kita perpanjang, biasanya kan langsung masuk di halaman Istana Merdeka, mulai sekarang kita sambut tamu negara mulai dari Monas," kata Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Senin.
Dia menjelaskan, dari Monas tamu negara diterima tidak hanya oleh pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dengan kostum militer namun juga mengenakan kostum tradisional. Kemudian diiringi oleh pasukan berkuda hingga ke halaman istana merdeka.
"Kemudian juga disambut anak-anak untuk sambutan selamat datang. Selebihnya sebetulnya hampir seperti biasa," ujar dia.
Dia menuturkan, sekarang Istana Kepresidenan lebih membuka diri agar lebih dekat dengan masyarakat. Salah satu tradisi yang akan dimulai dengan upacara pergantian jaga Istana oleh Paspampres yang bisa disaksikan oleh masyarakat.
"Jadi ini kita tradisikan agar Istana bisa berbagi dengan masyarakat. Seperti kemarin Minggu Car Free Day, jadi warga cukup banyak dan antusias untuk melihat pergantian pasukan. Istana kan juga bagian untuk melihat keindahan," tutur dia.
Pratikno mengaku, tradisi baru ini merupakan gagasan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Istana juga bisa dinikmati oleh masyarakat.
"Bapak Presiden yang punya ide. Itu kan juga banyak terjadi di negara negara lain. Kita ingin ada suasana yang agak gembira di Istana, masa di Istana adanya demo," kata dia.
Berita Terkait
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Dari Istana Merdeka Hingga Beijing: Tabola Bale Jadi Magnet Joget di HUT RI ke-80
-
Mengintip Isi Cinderamata Saat HUT RI Istana Merdeka, Apa Saja Ya?
-
Beda Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka vs IKN, Ada yang Lapangannya Bopeng
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre