Suara.com - Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) menunjuk Mohammad Rohanudin sebagai Direktur Utama (Dirut) periode 2016-2021 bersama lima jajaran direksi lainnya.
"Proses pemilihan berjalan luar biasa dengan dinamikanya karena seluruh calon memiliki kemampuan terbaik," kata Dewas LPP RRI Tantri Relatami di Jakarta Kamis dinihari (21/7/2016).
Selain menunjuk Rohanudin sebagai Dirut, jajaran Dewas LPP RRI juga memilih Soleman Yusuf sebagai Direktur Program dan Produksi, Richard Poyk (Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha), Rahadian Gingging (Direktur Teknologi Media Baru), Nurhanuddin Ar (Direktur SDM dan Umum), dan Hari Sudaryanto (Direktur Keuangan).
Tantri mengungkapkan proses pemilihan Direksi LPP RRI periode 2016-2021 diawali pembentukan tim Panitia Seleksi (Pansel) yang terdiri dari unsur akademisi, profesional dan publik sekitar Maret 2016.
Selanjutnya, tim Pansel membuka pendaftaran calon yang berjumlah 87 kandidat dari berbagai calon untuk mengikuti rangkaian berbagai tahapan tes seperti kesehatan, assesment, penyampaian visi dan misi hingga tes uji kepatutan dan kelayakan.
Usai tes kepatutan dan kelayakan pada 19-20 Juli 2016, tim Dewas LPP RRI menggelar rapat untuk memutuskan enam direksi yang terbaik untuk memimpin radio milik pemerintah selama lima tahun mendatang.
Tantri mengungkapkan setiap posisi direktur terdapat tiga orang calon untuk diseleksi menduduki satu jabatan direktur.
Tantri optimistis keenam direksi itu akan membawa kemajuan bagi LPP RRI selama lima tahun mendatang sesuai dengan visi dan misi sebagai radio yang terpercaya dan terkemuka.
Bahkan Tantri menyatakan penetapan keenam direksi itu melalui proses yang panjang dan pendalaman untuk menggali seluruh aspek kemampuan setiap kandidat yang disesuaikan dengan perkembangan jaman saat ini.
"Seluruh aspek setiap kandidat direksi dinilai seperti integritas, kompetensi, perilaku, manajerial dan pendalaman visi misi," ujar Tantri.(Antara)
Berita Terkait
-
Dianggap Beri Komentar Bijak soal Efisiensi APBN, Putra Nababan Banjir Pujian
-
'Jangan Manusianya dulu!' DPR Minta TVRI dan RRI Tak Efisensi Para Pekerjanya
-
TVRI-RRI Batal PHK Karyawan, KSPSI: Alhamdulillah
-
'Boleh Kerja Tapi Tak Ada Honor': Kala Badai Efisiensi Melanda TVRI dan RRI
-
Blokir Anggaran Dikurangi, RRI Batal PHK Pegawai dan Kontributor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini
-
Pilkada Langsung atau Tak Langsung Bukan Prioritas, Kemendagri: Akar Masalahnya di Sistem Pemda!
-
Di Depan Mahasiswa, Prabowo Puji ChatGPT tapi Ingatkan Bahaya AI