Suara.com - Direktur Utama (Dirut) Radio Republik Indonesia (RRI), I Hendrasmo, memastikan tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai sampai kontributor imbas efisiensi anggaran. Hal itu disampaikan Hendrasmo dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (12/2/2025).
Awalnya dalam paparannya, Hendrasmo menyampaikan, jika pihaknya telah melakukan restrukturisasi anggaran bersama DJA Kemenkeu pada Selasa (11/2/2025) melalui Microsoft Teams Meeting.
"(Hasilnya) LPP RRI mendapat kelonggaran berupa pengurangan jumlah blokir (anggaran) yang semula sebesar Rp 334.009.000.000 menjadi Rp 170.900.000.000," kata Hendrasmo.
Adapun RRI kekinian memiliki sisa anggaran Rp337 miliar untuk Operasional dan Belanja Modal.
Prioritas anggaran tersebut setelah diberi kelonggaran blokir yakni untuk dipergunakan untuk supaya bisa menghidupkan pemancar Program 4 dan Program 5 untuk kembali mengudara.
"Juga siaran operasional di stasiun produksi yang semula 5 jam sekarang menjadi normal, menjadi 19 jam. Kemudian kan dipergunakan untuk pembayaran penghasilan PPN-PN untuk satpam pramubakti, driver itu tetap terpenuhi," katanya.
Kemudian, adalah pelaksanaan tugas dan fungsi harus dipenuhi, salah satunya adalah pembayaran honor kontributor, penyiar maupun produser.
Mendengar penjelasan Hendrasmo, Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay, melempar pertanyaan memastikan jika pegawai hingga kontributor tak ada yang dirumahkan imbas efisiensi anggaran.
"Jadi tapi nggak ada yang dirumahkan ini ya?," kata Saleh.
Hendrasmo lantas menjawab secara tegas dengan adanya pelonggaran blokir anggaran tak ada pegawai dan kontributor yang dipecat.
"Tidak ada (PHK)," kata Hendrasmo.
"Mulai dari tukang sapu sampai pejabat tinggi?," tanya Saleh lagi.
"Betul jadi Tidak ada pengutusan hubungan kerja PPN-PN, pengisi acara dan kontributor di lingkungan LPP RRI," timpal Hendrasmo.
"Oke ini didengar semua ini. Jadi mudah-mudahan ini bisa jadi kabar baik untuk saudara-saudara kita yang bekerja di RRI. Cukup ya ini dari RRI," tutup Saleh.
Berita Terkait
-
Mantan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Dukung Prabowo Soal Efisiensi Anggaran
-
Daftar 17 Lembaga dan Kementerian yang Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran, Termasuk Polri dan Kemenhan
-
Viral Curhatan Penyiar RRI Terkait Imbas Efisiensi Bikin Terenyuh
-
Dipimpin Habiburokhman, Komisi III DPR Rapat Dadakan Bahas Efisiensi Anggaran Bareng KY, KPK hingga Polri
-
Tangis Pilu Penyiar RRI Kena PHK Imbas Efisiensi Anggaran: Di Mana Letak Bapak Mencintai Rakyat?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional