Suara.com - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu tangkap monster Pokemond dalam permainan Pokemon Go selama jam kerja.
"Ya, kita larang, ini bisa mengganggu kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh pegawai ke masyarakat," kata dia di Bengkulu, Kamis (21/7/2016)
Kata dia, selain harus memberikan pelayanan yang baik, PNS juga harus memberikan contoh yang bisa menjadi teladan bagi masyarakat,.
"Oleh karena itu, kegiatan yang dikerjakan harus ada manfaatnya, jika memang ada waktu senggang mari melakukan kegiatan yang lebih membangun nilai-nilai norma, etika dan religius," kata dia.
Permainan Pokemon Go bisa mambuat para pemainnya terlalu asyik menatap layar ponsel sehingga sulit berkonsentrasi untuk kegiatan lainnya termasuk pekerjaan.
Selain itu, permainan ini memanfaatkan GPS yang mengharuskan pemain untuk mengaktifkan geolokasi sehingga dikhawatirkan lokasi permainan berbeda dengan wilayah kerja.
"Kalau main pas jam kerja, nanti mereka bisa bolos kerja karena ternyata lokasi bermainnya tidak di wilayah kerja, kita akan tindak dan proses sesuai aturan yang berlaku," ucapnya. Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Bengkulu, AKP Sukma Pranata mengimbau seluruh masyarakat agar tidak memainkan permainan tersebut sambil berkendara.
"Selama berkendara tidak boleh melakukan aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi, kita akan berikan surat tilang termasuk bagi mereka yang main Pokemon Go sambil berkendara," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah