Suara.com - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting merilis hasil survei terkait dengan apakah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan kembali maju ke pilkada periode 2017-2022 melalui jalur independen atau melalui jalur partai politik, Kamis (21/7/2016).
"58,5 persen warga setuju Ahok menjadi calon hanya PDI Perjuangan tanpa didukung oleh Teman Ahok yang telah mengumpulkan satu juta KTP pemilih DKI, lalu 28,3 persen tidak mendukung Ahok maju lewat PDIP dan 13,3 persen menjawab tidak tahu," ujar Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting Sirojudin Abbas dalam konferensi pers hasil survei bertema Pemilih DKI dan Kinerja Petahana di kantor SMRC, Jalan Cisadane, nomor 8, Cikini, Jakarta Pusat.
Responden juga ditanya mengenai apakah akan memilih Ahok jika maju melalui jalur independen tanpa didukung oleh partai politik manapun. Sirojuddin menyebutkan sebanyak 58,9 persen responden menyatakan mendukung Ahok maju lewat jalur non partai. Sementara sebanyak 27,8 persen responden tidak mendukung Ahok apabila maju secara independen, sementara 13,4 persen menjawab tidak tahu.
Dari hasil survei, kata Sirojuddin, juga menunjukkan apabila Ahok diusung koalisi partai tanpa Teman Ahok, sebanyak 59,4 persen dari 213 responden menyatakan memilih Ahok.
"59,4 persen warga DKI Jakarta akan memilih Ahok maju menjadi calon dari koalisi partai, 26 persen tidak memilih Ahok dan 14,6 menjawab tidak tahu," katanya.
Tetapi, secara garis besar, survei menggambarkan bahwa mayoritas masyarakat Jakarta akan tetap memilih Ahok menjadi gubernur apapun jalurnya.
"Bagi warga DKI tidak penting siapa yang mencalonkan Ahok, apakah relawan Teman Ahok saja, koalisi partai atau hanya satu partai yang bisa mencalonkan tanpa koalisi yakni PDI Perjuangan. Yang penting Ahok menjadi calon dan kemungkinan besar ia akan dipilih mayoritas ketika survei diadakan," kata dia.
Survei yang dilakukan SMRC dilaksanakan pada 24 Juni hingga 29 Juni 2016 dengan jumlah sampel acak sebanyak 820 responden. Memakai metode multistage random sampling.
Namun, respon rate lebih rendah 646 responden atau 78, 8 persen yang dianalisis. Sementara margin of error kurang lebih 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf