Suara.com - Masyarakat Poso mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Masyarakat Poso menilai Tito layak menjadi Kapolri dan menepati janjinya hanya sepekan setelah dia dilantik.
“Mewakili masyarakat Poso, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolri Tito dan Panglima TNI yang mendukung beliau secara maksimal, sehingga Santoso akhirnya bisa diakhiri kiprahnya,” ujar tokoh muda Poso, Rizal Calvary Marimbo, di Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan setelah dilantik, Tito berjanji menuntaskan gembong teroris Santoso. Tak sampai sepekan, Santoso tewas di tangan Satgas Tinombala.
“Kami kira masih harus menunggu beberapa bulan atau setahun lagi, ternyata lebih cepat dan lebih baik,” ujar Rizal.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI yang berinisiatif mengirim pasukan Kostrad untuk memperkuat Satgas Tinombala dan kemudian Santoso tewas ditangan satuan elit TNI.
Sebab itu, masyarakat Poso mengundang Kapolri dan Panglima TNI berkunjung ke Poso dalam waktu dekat untuk melihat langsung keharmonisan antar umat beragama di Poso.
Dia mengatakan toleransi umat beragama merupakan salah satu yang terbaik dan tertinggi di Indonesia.
“Di Poso itu kalau mau Idul Fitri, takbirannya sebagian besar diramaikan oleh umat Nasrani. Sampai 60 persen peserta takbiran Nasrani. Begitu juga kalau pawai Natal atau Paskah, umat Muslimnya terlibat semua. Sudah satu dekade ini tidak ada rumah ibadah yang ditutup atau dilarang berdiri. Interaksi kedua komunitas juga sangat konstruktif dan harmonis,” ujar dia.
Dukung Operasi Teritorial
Meski demikian, Rizal meminta agar perburuan akan sisa-sisa pengikut Santoso tidak boleh kendor.
“Kita minta lebih kencang lagi dan sampai ke akar-akarnya,” ujar dia.
Sebab itu, dia mendukung operasi teritorial untuk mendukung operasi kombatan gerombolan bersenjata pengikut Santoso yang masih tersisa. Dikatakannya, Polri maupun TNI tidak perlu ragu untuk melakukan operasi teritorial untuk mempersempit gerakan radikalisasi yang hadir di tengah-tengah masyarakat.
Aparat tidak perlu khawatir akan keberatan penggiat hak asasi manusia dan lembaga swadaya masyarakat.
“Tidak perlu khawatir, kalau teroris bunuh warga, kan bukan mereka yang lindungi warga,” ujar dia.
Operasi teritorial, menurut Rizal, merupakan bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat yang rasa amannya terancam.
Berita Terkait
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
Terkini
-
Sinyal dari Istana, Kementerian BUMN Bakal 'Turun Kasta' Jadi Badan, Nasib ASN di Ujung Tanduk?
-
Tim Reformasi Polri Segera Dibentuk, Mensesneg Sebut Nama Mahfud MD dan Mantan Kapolri
-
Lisa Batal Hadir Mediasi Gegara Badan 'Greges', Kuasa Hukum: Bukan karena Ridwan Kamil!
-
Manuver Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan Maharani Bereaksi Dingin: Pemilu Masih Jauh
-
Nasaruddin Umar Beri Pesan Tegas ke Pejabat Kemenag: Hentikan Pegawai Jangan Seenaknya!
-
Roy Suryo Gebrak Meja: Sebut KPU 'Komisi Fufufafa' Lindungi Gibran, Ancam Gugurkan Jabatan Wapres
-
Kirim Surat ke Kapolri Minta Delpredo dkk Dibebaskan, Istri Gus Dur Pasang Badan jadi Penjamin!
-
Sinta Nuriyah Istri Gus Dur Surati Kapolri Minta Delpedro Dibebaskan: Mereka Penerus Perjuangan!
-
Geger Pria Santuy Berenang di Kolam Patung Kuda, Dikira Kepanasan Ternyata ODGJ!
-
Terungkap Kronologi Lengkap Video Viral Perpeloncoan Maba Unsri Dipaksa Berciuman