Suara.com - Tingginya tekanan mental bersama Ferrari diperkirakan bakal membuat Sebastian Vettel cepat atau lambat bakal stres. Hal itu sebagaimana diungkapkan mantan bos Vettel di Red Bull Racing, Christian Horner.
Bahkan, prinsipal Red Bull itu berspekulasi terkait kemungkinan Vettel bakal berlabuh ke Mercedes saat kontraknya habis akhir musim 2017, karena tak kuasa dengan tekanan bosnya, Sergio Marchionne.
Ferrari memang memiliki ekspektasi yang sangat tinggi yang ditaruh dipundak Vettel sejak pebalap Jerman itu mulai bergabung pada musim lalu.
Lewat reputasinya yang pernah menorehkan empat gelar juara dunia beruntun dari tahun 2010 hingga 2014, Vettel diharapkan bisa mengembalikan lagi kejayaan Ferrari di arena Formula 1.
Maklum saja, sudah sangat lama tim berlambang kuda jingkrak itu tak merasakan juara konstruktor sejak terakhir tahun 2008. Di sisi pebalap, Kimi Raikkonen jadi driver Ferrari terakhir yang jadi juara dunia; tahun 2007.
Persoalannya kian bertambah berat bagi Vettel lantaran musim ini dia belum sekalipun menjuarai sebuah seri dari 10 seri yang telah berlangsung.
Vettel memang tak bisa disalahkan sepenuhnya, lantaran ada faktor mobil Ferrari yang tak bisa mengimbangi kekuatan Mercedes yang kembali dominan di ajang jet darat musim ini.
Hanya saja, Horner yang sudah sangat lama mengenal Vettel, meyakini jika pebalap berusia 29 tahun itu bakal gerah dengan tekanan batin di Ferrari.
"Saya punya feeling Sebastian bakal tertekan (di Ferrari)," kata Horner kepada Sport Bild. "Saya tidak yakin dia menyukai tekanan yang diberikan Sergio Marchionne kepadanya."
"Saya bisa membayangkan Sebastian hijrah ke Mercedes tahun 2018 jika dia tidak bisa membuat kemajuan di Ferrari. Saya melihat kemungkinan bakal adanya gabungan antara pebalap Jerman dan pabrikan Jerman bersatu (pada musim 2018)," lanjut Horner. (Formula Passion)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru