Suara.com - Bupati Poso Darmin Sigilipu mengatakan jika pengikut pemimpin kelompok sipil bersenjata Santoso yang tersisa di hutan menyerahkan diri secara sukarela, dirinya siap menjadi mediator kepada aparat keamanan.
"Berkal-kali sudah saya katakan, menyerahkan diri ke pemerintah kalau takut ke aparat. Saya pribadi bertanggungjawab. Menko Polhukam juga sudah menyampaikan karena memang itu harapan pemerintah," kata Darmin yang dihubungi dari Palu, Jumat (23/7/2016) malam, menanggapi upaya pemerintah terkait kelompok Santoso yang tersisa di hutan Poso.
Dia mengatakan dirinya berharap para pengikut Santoso yang diperkirakan 19 orang itu sebaiknya keluar dari hutan dan menyerahkan diri ke pemerintah daerah.
"Kita bangun daerah ini. Kita bangun negeri ini. Kalau mereka kembali ke pangkuan Pertiwi itu lebih baik," katanya.
Dia mengatakan dalam beberapa kasus kelompok jaringan radikal itu menyerahkan diri ke aparat, tetap mendapat perlakuan manusiawi.
Darmin juga menyempatkan diri mengunjungi keluarga Santoso yang sedang berdukacita pada Jumat. Dia juga bertemu saudara Santoso bahkan orang tuanya dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga.
"Saya tidak lihat dia benar atau salah. Saya melihat kita ini sesama manusia. Saling menghargai. Yang lalu biarlah berlalu," katanya.
Dia mengatakan keluarga Santoso menerima baik siapa pun yang datang.
"Dirinya datang ke rumah duka tersebut karena masih ingin melihat Poso damai," ujarnya.
Justru kata Darmin, jika pemerintah tidak hadir, akan memutuskan komunikasi dengan masyarakat.
"Kalau Pemda tidak datang, di situ kan terputus. Setiap masalah bisa selesai kalau ada komunikasi. Bisa meruncing kalau tidak ada komunikasi," katanya.
Hingga Jumat malam, belum ada kepastian pemulangan jenazah Santoso yang tertembak oleh Satgas Operasi Tinombala di hutan Poso (18/7).
Jenazah Santoso masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Curiga Ditunggangi, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Bantah Lakukan Penipuan: Gak Masuk Akal!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!