Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluarkan telepon pintarnya lalu foto sejumlah barang bukti saat menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).
"Saya minta foto pak. Saya juga penasaran siapa tahu ada penghianat di kantor saya, soalnya banyak sekali dokumen yang diaminin," ujar Ahok di sidang terdakwa mantan Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro.
Barang bukti yang ditunjukan oleh JPU KPK dipersidangan kali ini merupakan barang sitaan dari sejumlah tempat, seperti di sejumlah ruangan gedung DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota DKI terkait raperda reklamasi Teluk Jakarta.
Setelah hampir lima jam bersaksi di persidangan, Ahok menerangkan apabila ada sejumlah surat yang ditunjukan kepadanya dan telah diterima, dipastikan akan ada lembar disposisi yang berisi instruksi tertulis untuk menindaklanjuti surat.
"Sehingga saya tidak ingat. Kalau ini surat betul masuk ke gubernur, harusnya waktu disita, itu ada lembar notulen, dari saya disposisi. Lembar disposisi," ucap Ahok usai memberikan keterangan di Tipikor.
Menurut Ahok, surat yang diperlihatkan majelis hakim tidak disertai lembar disposisi. Setelah memiliki bukti foto, Ahok mengaku lebih gampang menelusuri surat tersebut.
"Nah, tadi tidak ada lembar disposisi. Saya katakan, 'saya satu hari ratusan surat, udah sekian tahun saya tidak ingat. Saya tidak ingat ada surat itu'," katanya.
"Makanya, saya bilang ada nggak disposisi saya?. Pihak penuntut juga tidak ada ketemu disposisi. Makanya saya minta izin saya mau foto nih, surat ini, saya mau ngecek," Ahok menambahkan.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, apabila arsip disposisi tidak pernah mencatat keberadaan surat, Ahok menduga ada oknum yang menginginkan surat tersebut tak sampai ke meja kerjanya.
"Kalau ternyata nggak ada disposisi saya, berarti ada pengkhianat yang menahan (surat) dari pengetahuan saya," tuding Ahok.
Berita Terkait
-
Ahok Sebut DPRD Putar Balikan Fakta Soal Kontribusi 15 Persen
-
Sunny Ungkap Gaji Staf Khusus Ahok, Jumlahnya Menggiurkan
-
Sunny Dicecar Soal Ucapan Nggak Bagi Rata ke Anggota DPRD DKI
-
Sunny Sering Diajak Ahok, Awal Akrab dengan Pengembang Reklamasi
-
Sunny Beberkan Pengembang Reklamasi yang Sering Ngeluh
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini