Suara.com - Cuitan Menteri ESDM Sudirman Said pada Selasa (26/7/2016) malam cukup mengejutkan. Sudirman Said seakan mengonfirmasi isu terkena perombakan Kabinet Kerja yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang kabarnya pada Rabu (27/7/2016) sore.
Hari-hari terakhir menjelang rapat paripurna kabinet yang akan diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Sudirman terlihat murung. Berbeda dari biasanya yang selalu ceria.
Beberapa jam sebelum menulis cuitan yang bernada mau pamitan, Sudirman menulis cuitan yang menunjukkan sikapnya.
"Semua reformasi hakikatnya: meninggalkan praktik masa lalu, mengejar ketertinggalan & membangun track jangka panjang utk masa depan negara," tulis Sudirman.
Sudirman termasuk menteri yang mendukung upaya pemerintah memberantas mafia. Hal tersebut terlihat dari sikapnya yang dia tulis di akun media sosial.
Pada 22 Juli lalu, dia menulis di akun Twitter tentang masih adanya mafia mafia dan bagaimana cara menghilangkannya.
"Mengusir mafia, gendruwo & kutu busuk caranya sama: bangun lingkungan kerja terbuka & sistem yang transparan. Manajemen modern adalah kunci," tulis Sudirman.
Dia menyebutkan bahwa para mafia senang dengan tidak adanya sistem dan transparansi.
"Mafia, gendruwo, mirip kutu busuk. Tak suka lingkungan terbuka dan terang benderang. Mereka menikmati ruang gelap, sempit & tatanan yg rusak," tulis Sudirman.
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Jokowi memanggil menteri-menterinya satu per satu.
Sejak sore sampai semalam, Kepala Negara masih memanggil para menteri. Menteri yang menghadap Presiden, tadi, di antaranya Menteri Perindustrian Salih Husin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri PPN atau Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Sudirman Said.
Kabar yang beredar di kalangan wartawan, pengumuman reshuffle kabinet akan disampaikan Jokowi, Rabu siang, sebelum rapat paripurna kabinet.
Berita Terkait
-
Saat ditanya pengganti Menko Polkam dan Menpora, Ini Kelakar Prabowo
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara