Suara.com - Di sekitar tempat penyelenggaraan acara rapimnas I Partai Golkar yang berlangsung Balai Sidang Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2016), muncul spanduk-spanduk berisi dukungan untuk memasangkan Joko Widodo dan Setya Novanto di Pilpres 2019.
Spanduk tersebut bertuliskan: selamat atas terselenggaranya Rapimnas I Partai Golkar untuk memutuskan BPK Ir. Joko Widodo dan Bapak Setya Novanto sebagai capres dan cawapres partai Golkar pada pemilihan presiden 2019.
Kemudian tertulis dari Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Fadh Arrafiq dan Ketua Musyawarah Kekeluargaan Kegotong-Royongan Partai Golkar Roem Kono. Spanduk yang juga menyantumkan gambar Jokowi dan Novanto tersebut, antara lain terpajang di depan pagar Balai Sidang JCC.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membantah ormas sayap Golkar bertanggungjawab atas spanduk tersebut.
"Bahwa yang bersangkutan tidak pernah menyebarkan dan memasang spanduk dimana-mana dan mereka keberatan adanya spanduk," ujar Idrus dalam jumpa pers di acara rapimnas di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Idrus menuding pemasangan spanduk sebagai upaya konspiratif untuk merusak citra Golkar. Pasalnya, dalam rapimnas sama sekali tidak mengagendakan pembahasan pencalonan cawapres dari Golkar.
"Karena rapimnas nggak membahas cawapres pada pemilu yang akan datang. Maka kami menilai bahwa langkah pemasangan spanduk tentang cawapres sebuah langkah konspiratif yang ingin merusak citra Partai Golkar," kata dia.
Salah satu agenda rapimnas adalah pemantapan dukungan Golkar kepada Jokowi maju ke Pilpres 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Golkar: Legislator Harus Punya Kapasitas Memadai Lindungi Rakyatnya dari Bencana
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana