Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui sistem pembatasan kendaraan dengan menerapkan ganjil-genap kurang efektif mengurangi kemacetan di Jakarta.
Jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) lah menurut Ahok yang paling pas untuk mengurangi kendaraan pribadi melintasi jalan di Jakarta.
"Ya pasti lebih efektif (ERP) dari pada ganjil-genap. Jauh lebih efektif ya ERP. ERP yang paling efektif," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta (28/7/2016).
Ahok menjelaskan, penerapan aturan ganjil genap sebagai pengganti aturan '3 in 1' hanyalah sementara. Namun setelah sehari aturan ganjil genap diterapkan, Ahok merasa lebih baik daripada aturan '3 in 1'.
"Menurut saya cukup baik ya. Beberapa tempat walaupun padat tapi artinya ancar gitu lho. Walaupun masih ada beberapa orang yang coba-coba masuk (melanggar)," katanya.
Hingga kini, Ahok belum juga menanda tangani Peraturan Gubernur yang mengatur soal ERP. Kemarin, Rabu (27/7/2016), Ahok mengatakan Pergub ERP masih dibahas di Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
"Pergub ERP sudah jalan. Belum sampai ke meja saya nih. Kan dia mesti paraf-paraf ada beberapa. Saya harap minggu ini bisa masuk," kata Ahok kemarin.
Setelah payung hukum ERP rampung dan proses lelang baru bisa berjalan.
"Saya sih targetnya kemarin tanda tangan pergu. (Kendalanya) kadang-kadang pejabatnya nggak ada. Parafnya tertunda," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun