Suara.com - Dalam waktu dekat, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mau laporan ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ahok mau lapor kalau dia sudah memutuskan maju ke bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022 lewat jalur partai.
"Saya cuma mau lapor ke Bu Mega saja, kan teman ya, bahwa saya sudah putuskan pakai parpol," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Ahok mengungkapkan sebenarnya dari awal, Megawati sudah memintanya untuk maju lewat partai yaitu PDI Perjuangan. Hanya saja, ketika itu Ahok belum sanggup karena menghormati perjuangan relawan Teman Ahok.
"Dari dulu Ibu Mega kan udah bilang sebetulnya, pakai PDIP saja kan, cuma kan saya bilang waktu itu saya harus menghargai Teman Ahok dong, saya tidak ingin semangat anak muda ini patah. dan ibu juga menghargai," kata Ahok.
Teman Ahok merupakan organisasi pendukung Ahok yang selama berbulan-bulan menggalang salinan KTP warga Jakarta agar Ahok bisa maju ke pilkada lewat jalur independen kalau tidak ada partai yang mau mengusungnya.
Meskipun Ahok pindah haluan jalur ke pilkada, relawan Teman Ahok tetap akan mendukungnya.
Lebih jauh, Ahok membantah ingin bertemu Megawati sekaligus untuk menagih dukungan.
"Nggaklah, itu saya kira udah nggak perlu dibicarakan (minta dukungan PDIP). Nanti kan kita mau tunggu putusan Bu Mega," katanya.
Keputusan Ahok maju lewat partai diumumkan pada Rabu (27/7/2016) malam. Ahok siap maju dengan diusung Partai Nasional Demokrat, Hanura, dan Golkar. Organisasi Teman Ahok tentunya.
Mengenai siapa pasangannya setelah maju lewat jalur partai, Ahok belum mau memutuskan saat ini. Sebelumnya, ketika dia masih ingin maju lewat jalur perorangan, pasangannya Heru Budi Hartono.
Berita Terkait
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Soekarno Runniversary 2026 Targetkan 10 Ribu Pelari, My Esti: Hologram Bung Karno Akan Lepas Start
-
Pesan Megawati untuk Bakat Muda Nusantara: Lahirlah Bintang Baru dari Soekarno Cup
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru