Suara.com - Sekitar 80 persen kader PDI-Perjuangan di DKI Jakarta menolak calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diusung di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Suara yang berkembang itu. Kalau bicara 100 persen (nolak Ahok) nggak ada 100 persen," ujar Kepala Badan Pemenangan Pemilu DKI Jakarta Gembong Warsono, di kantor DPD PDIP DKI, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (31/7/2016).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa 80 persen kader PDIP tinggat DKI menginginkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI dari kader partai berlambang banteng. Terlebih mereka memiliki 28 kursi di DPRD DKI atau bisa mengusung pasangan calon tanpa harus melakukan koalisi.
"80 persen menghendaki tidak incumbent, dan 80 persen itu menghendaki kader," katanya.
Walaupun lebih dari setengah kader partai berlambang banteng di Jakarta tidak menghendaki Ahok diusung di Pilkada 2017, namun keputusan siapa yang akan dijagokan PDIP ada di tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. Hal ini dikarenakan ketua umum memiliki hak prerogatif.
Apabila Megawati sudah menentukan siapa pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada 2017, seluruh kader PDIP, kata Gembong, pasti akan mengikuti keputusannya.
"Kalau sudah menjadi keputusan partai tidak ada yang berani menolak keputusan partai. Prinsipnya kita taat dan patuh pada keputusan partai," kata Gembong.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta