Suara.com - Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia melakukan survei opion leader terhadap sembilan figur yang muncul menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Hasil survei yang melibatkan 206 orang pakar menunjukkan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di urutan pertama sebagai pemimpin terbaik yakni mendapatkan 79,74 persen. Posisi kedua Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan 38.88 persen. Disusul Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang meraih 38.67 persen suara.
"Dari keseluruhan aspek, hasil survei ini menunjukkan bahwa Ahok, Emil, dan Risma secara konsisten berada di peringkat tiga terbaik dari semua calon yang dinilai," kata Ketua LPP UI Hamdi Muluk dalam rilis hasil survei opinion leader bertema Menakar Kandidat DKI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (1/8/2016).
Ahok juga menjadi salah satu figur yang memiliki elektabilitas tertinggi yaitu sebanyak 47.29 persen, jauh di atas Risma yang meraih 11,33 persen dan Ridwan Kamil 6,9 persen.
Hasil survei juga menunjukkan ada tiga figur yang tidak dijagokan oleh para pakar. Ketiganya ialah Ketua Umum Yusrii lhza Mahendra (43.8 persen), mantan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (17.33 persen), dan Sandiaga Uno (29.78 persen). Sandiaga merupakan calon Partai Gerindra.
"Kami ingin publik dan parpol lebih memahami kualitas pemimpin yang akan dipilihnya nanti, supaya enggak kayak beli kucing dalam karung. Jangan sampai hanya terpaku pada popularitas dan elektabilitas. Survei lni adalah bentuk partisipasi publik yang rutin dilakukan oleh Lab yang saya pimpin," kata Hamdi.
Survei dilakukan dari 9 Juni hingga 28 Juli 2016 ini. Metode survei dilakukan dengan dua cara yaitu focus group discussion dan survei opinion leader.
Rincian sembilan figur yang disurvei yaitu Ahok, Djarot Syaiful Hidayat, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsoeddin, Tri Rismaharini, Yoyok Riyo Sudibyo, dan Yusril Ihza Mahendra.
Alasan pemilihan sembilan nama tersebut berdasarkan kriteria rekam jejak dan prestasi. Selain itu karena mereka paling banyak disebut paling layak maju.
Berita Terkait
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot