Anggota Komisi I DPR Syarief Hasan. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Baca 10 detik
Anggota Komisi I DPR Syarief Hasan mengapresiasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang responsif menanggapi informasi tentang keterangan Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar atas pertemuannya dengan terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman. Dalam pertemuan itu, Freddy mengatakan ada oknum Jenderal TNI yang membantu bisnis narkobanya.
Syarief meminta TNI tidak hanya responsif, namun juga memastikan tudingan tersebut. Komisi I DPR pun menunggu informasi lebih lanjut dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Saya pikir kita berterima kasih karena panglima TNI sangat responsif dalam menanggapi info itu. Kita apresiasi. Saya juga tahu kapolri juga responsif. Kita serahkan pada dua lembaga ini. Mudah-mudahan dalam waktu tak lama akan terungkap info itu benar atau tidak," kata Syarief di DPR, Senin (1/8/2016).
"Kita tunggu saja dulu, biarlah Panglima TNI bekerja, setelah itu kita minta penjelasannya. Apakah sudah diklarifikasi benar atau tidak akan kita pertanyaan," tambah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Haris Azhar mengaku mendapatkan kesaksian langsung dari Freddy di sela-sela kunjungannya ke Lapas di Nusa Kambangan pada 2014 lalu.
Dari pertemuan itu, Freddy mengaku telah memberikan Rp450 miliar kepada BNN, Rp90 miliar kepada pejabat tertentu di Mabes Polri dan mendapatkan bantuan salah seorang Jenderal TNI bintang 2 dalam proses pengembangan bisnis narkobanya yang diimpor dari China.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Biodata dan Agama Anggita Sari: Eks Pacar Freddy Budiman Menikah, Ini Sosok Suaminya
-
Profil Rindra Pramadyo, Pengusaha Sukses Baru Saja Nikahi Model Majalah Dewasa Anggita Sari
-
Ungkit Kematian Freddy Budiman, Ustaz Adi Hidayat: Dia Gembong Narkoba, tapi Kepulangannya Indah
-
Aa Gym Mimpi Bertemu Freddy Budiman, Ternyata Ini 5 Arti Memimpikan Orang yang Sudah Meninggal
-
The Real Big Mouth, Fikri Budiman Saksi Freddy Budiman Kuasai Lapas hingga Semua Napi Tunduk
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang