Rombongan Hanura dipimpin oleh Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji atau Ongen ke kantor DPD PDI Perjuangan DKI diterima Plt. Ketua DPD PDIP DKI Bambang D. H. [suara.com/Nikolaus Tolen]
Setelah dilobi Partai Hanura agar mendukung Basuki Tjahaja Purnama di pilkada Jakarta periode 2017-2022, Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono mengatakan partainya tak mau tergesa-gesa mengusung calon.
"Kami sekali lagi belum mau tergesa-gesa, karena selain survei, kami terus melihat dinamika di lapangan, lebih baik hati-hati daripada blunder nanti," kata Bambang usai menerima kunjungan pimpinan DPD Partai Hanura DKI Jakarta di gedung markas DPD PDI Perjuangan, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2016).
Bambang menekankan partainya sudah memiliki sistem untuk mengusung calon kepala daerah. Sampai sekarang tokoh yang akan diusung sedang dalam tahap penggodokan.
"Di setiap daerah variasi keputusannya, kami tidak ingin tergesa-gesa.PDIP punya mekanisme dan prosedur sendiri, dan itu berdasarkan perkembangan dari hari ke hari," kata Bambang.
Bambang mengatakan partainya mencari calon pemimpin Jakarta yang arif dan bijaksana serta dikehendaki warga.
"Harapannya mencari pemimpin yang arif dan bijaksana, karena di Jakarta ini punya banyak orang yang pintar, tetapi kita cari yang baiklah. Rayuan Hanura belum menggoyahkan," kata Bambang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji (Ongen) mengatakan akan terus merayu PDI Perjuangan agar ikut mendukung Ahok.
"Saya berharap kemesraan Hanura dan PDIP ini tidak cepat berlalu dan terus berlanjut. Saya ingin mencoba melunakkan hati teman PDIP, karena kemarin kita sudah deklarasikan Ahok," kata Ongen usai bertemu pimpinan DPD PDI Perjuangan DKI.
Hanura dan PDI Perjuangan merupakan sama-sama partai pendukung Presiden Joko Widodo.
Ongen ingin hubungan yang mesra antara Hanura dan PDI Perjuangan yang terjalin sejak Pemilihan Presiden tahun 2014 tak berakhir di pemilihan gubernur Jakarta yang akan diselenggarakan Februari 2016. Dengan kata lain, PDI Perjuangan mengusung calon sendiri untuk melawan Ahok.
Hanura berharap PDI Perjuangan mau bergabung ke dalam koalisi pendukung Ahok yang sekarang sudah ada tiga partai: Nasdem, Hanura, dan Golkar.
"Selaku ketua DPD Hanura, apa yang saya ucapkan bagaikan panah keluar dari busurnya, tidak akan berubah," kata Ongen.
Ongen optimistis PDI Perjuangan akan melunak.
"Mudah-mudahan kedepan ada angin segar yang diberikan PDIP untuk kita untuk membangun koalisi besar untuk membangun Jakarta yang modern dan berkualitas. PDIP adalah partai pemenang pemilukada Jakarta, untuk membangun Jakarta yang kuat, dibutuhkan PDIP," kata Ongen.
"Kami sekali lagi belum mau tergesa-gesa, karena selain survei, kami terus melihat dinamika di lapangan, lebih baik hati-hati daripada blunder nanti," kata Bambang usai menerima kunjungan pimpinan DPD Partai Hanura DKI Jakarta di gedung markas DPD PDI Perjuangan, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2016).
Bambang menekankan partainya sudah memiliki sistem untuk mengusung calon kepala daerah. Sampai sekarang tokoh yang akan diusung sedang dalam tahap penggodokan.
"Di setiap daerah variasi keputusannya, kami tidak ingin tergesa-gesa.PDIP punya mekanisme dan prosedur sendiri, dan itu berdasarkan perkembangan dari hari ke hari," kata Bambang.
Bambang mengatakan partainya mencari calon pemimpin Jakarta yang arif dan bijaksana serta dikehendaki warga.
"Harapannya mencari pemimpin yang arif dan bijaksana, karena di Jakarta ini punya banyak orang yang pintar, tetapi kita cari yang baiklah. Rayuan Hanura belum menggoyahkan," kata Bambang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji (Ongen) mengatakan akan terus merayu PDI Perjuangan agar ikut mendukung Ahok.
"Saya berharap kemesraan Hanura dan PDIP ini tidak cepat berlalu dan terus berlanjut. Saya ingin mencoba melunakkan hati teman PDIP, karena kemarin kita sudah deklarasikan Ahok," kata Ongen usai bertemu pimpinan DPD PDI Perjuangan DKI.
Hanura dan PDI Perjuangan merupakan sama-sama partai pendukung Presiden Joko Widodo.
Ongen ingin hubungan yang mesra antara Hanura dan PDI Perjuangan yang terjalin sejak Pemilihan Presiden tahun 2014 tak berakhir di pemilihan gubernur Jakarta yang akan diselenggarakan Februari 2016. Dengan kata lain, PDI Perjuangan mengusung calon sendiri untuk melawan Ahok.
Hanura berharap PDI Perjuangan mau bergabung ke dalam koalisi pendukung Ahok yang sekarang sudah ada tiga partai: Nasdem, Hanura, dan Golkar.
"Selaku ketua DPD Hanura, apa yang saya ucapkan bagaikan panah keluar dari busurnya, tidak akan berubah," kata Ongen.
Ongen optimistis PDI Perjuangan akan melunak.
"Mudah-mudahan kedepan ada angin segar yang diberikan PDIP untuk kita untuk membangun koalisi besar untuk membangun Jakarta yang modern dan berkualitas. PDIP adalah partai pemenang pemilukada Jakarta, untuk membangun Jakarta yang kuat, dibutuhkan PDIP," kata Ongen.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Hasto Kristiyanto Bocorkan Kapan Pengurus Baru PDIP Didaftarkan, Singgung Momentum Tepat
-
Kode Kejutan Puan Terpecahkan! Hasto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Ganjar Ungkap Fakta Ini...
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar