Direktur Umum PT. Lion Air Edward Sirait (kiri) dan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo [suara.com/Nikolaus Tolen]
Direktur Umum PT. Lion Air Edward Sirait menjelaskan kenapa lima penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada MInggu (31/7/2016) kemarin mengalami keterlambatan panjang sehingga beberapa penerbangan terpaksa ditunda sampai keesokan harinya.
Dia mengatakan ketika itu terjadi masalah operasional dan terdapat sejumlah pesawat yang mengalami masalah teknikal.
"Kalau penerbangan itu kan ada limitasinya, kalau pilot itu kan ada waktu maksimumnya, berapa kali landing, berapa jam kerja, kalau terjadi delay dan kena waktu kerjanya dia, kami tidak bisa paksa dia, karena bisa nggak aman. Kru pesawat itu kan tidak seperti mengganti pengendara motor, harus ada reprepare lagi segala macam, kan, makanya prosesnya dinamis," kata Edward usai memenuhi panggilan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait peristiwa itu, di gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini.
Atas gangguan tersebut, Lion Air meminta maaf kepada konsumen. Lion Air juga memberikan kompensasi kepada mereka yang terganggu.
Lebih jauh, Edward menjelaskan secara umum mengenai masalah dalam dunia penerbangan. Edward mengatakan permasalahan dalam dunia penerbangan sangat dinamis.
"Misalnya pesawat ke Medan, bandara Medan tutup karena cuaca, dia diver ke Malaysia, artinya dia kan menunggu, tadi pesawatnya ke Aceh, Medan, Aceh, delay nggak," kata Edward
"Hal-hal apa yang kita kembangkan supaya konektivitasnya terjaga. Karena kita tidak bisa hindari bahwa dengan Indonesia ini kan lima ribu mil, dengan wilayah tiga zona waktu yang berbeda. Kalau kita jalan dari jam lima di Jakarta, di Papua sudah jam tujuh, sementara pesawat mengalami pergerakan di perjalanan, itu juga yang menjadi penyebab," Edward menambahkan.
Edward mengatakan Lion Air akan terus berusaha untuk memperbaiki layanan agar mencapai standar internasional.
"Kami harus berbenah kembali untuk mencari standar internasional, itu kita jalankan berdasarkan masukan yang sudah ada," kata Edward.
Lima penerbangan Lion Air yang mengalami keterlambatan penerbangan Minggu lalu yaitu JT 650 rute Cengkareng-Lombok, JT 630 rute Cengkareng -Bengkulu, JT 590 rute Cengkareng Surabaya, JT 582 rute ,Cengkareng Surabaya, dan JT 526 rute Cengkareng-Banjarmasin.
Dia mengatakan ketika itu terjadi masalah operasional dan terdapat sejumlah pesawat yang mengalami masalah teknikal.
"Kalau penerbangan itu kan ada limitasinya, kalau pilot itu kan ada waktu maksimumnya, berapa kali landing, berapa jam kerja, kalau terjadi delay dan kena waktu kerjanya dia, kami tidak bisa paksa dia, karena bisa nggak aman. Kru pesawat itu kan tidak seperti mengganti pengendara motor, harus ada reprepare lagi segala macam, kan, makanya prosesnya dinamis," kata Edward usai memenuhi panggilan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait peristiwa itu, di gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini.
Atas gangguan tersebut, Lion Air meminta maaf kepada konsumen. Lion Air juga memberikan kompensasi kepada mereka yang terganggu.
Lebih jauh, Edward menjelaskan secara umum mengenai masalah dalam dunia penerbangan. Edward mengatakan permasalahan dalam dunia penerbangan sangat dinamis.
"Misalnya pesawat ke Medan, bandara Medan tutup karena cuaca, dia diver ke Malaysia, artinya dia kan menunggu, tadi pesawatnya ke Aceh, Medan, Aceh, delay nggak," kata Edward
"Hal-hal apa yang kita kembangkan supaya konektivitasnya terjaga. Karena kita tidak bisa hindari bahwa dengan Indonesia ini kan lima ribu mil, dengan wilayah tiga zona waktu yang berbeda. Kalau kita jalan dari jam lima di Jakarta, di Papua sudah jam tujuh, sementara pesawat mengalami pergerakan di perjalanan, itu juga yang menjadi penyebab," Edward menambahkan.
Edward mengatakan Lion Air akan terus berusaha untuk memperbaiki layanan agar mencapai standar internasional.
"Kami harus berbenah kembali untuk mencari standar internasional, itu kita jalankan berdasarkan masukan yang sudah ada," kata Edward.
Lima penerbangan Lion Air yang mengalami keterlambatan penerbangan Minggu lalu yaitu JT 650 rute Cengkareng-Lombok, JT 630 rute Cengkareng -Bengkulu, JT 590 rute Cengkareng Surabaya, JT 582 rute ,Cengkareng Surabaya, dan JT 526 rute Cengkareng-Banjarmasin.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Viral Pria Bayar Bagasi Pesawat Lebih Mahal dari Harga Tiket, Ini Penyebabnya
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
-
4 Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Lion Air: Senyum Janggal & Riwayat Perawatan Medis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf