Suara.com - Jaksa Penuntut Umum mengaku siap menggelar simulasi sisa es kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin dengan kopi pembanding di dalam persidangan. Sayangnya, pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, Rabu (3/8/2016), majelis hakim tak memberikan kesempatan tersebut.
"Kami siap tadi, sudah kami siapkan. Pihak labfor, ahli juga siap, tapi tadi hakim tidak memberi kesempatan, tapi kami siap kapan pun diminta," kata Jaksa Ardito usai sidang.
Lebih lanjut kata Ardito, tim Pusat Laboratorium Forensik Polri juga telah siap membawa racun sianida terkait rencana simulasi kopi.
"Labfor, kami minta apakah bisa. Dan katanya bisa, makanya kami sudah persiapkan semua, tinggal tunggu hakim saja," ujarnya.
Ardito menilai simulasi tersebut adalah senjata pamungkas untuk menguak keterlibatan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Sebab, simulasi juga menyesuaikan dengan rekaman kamera pengintai atau CCTV di kafe Olivier.
"Semoga saja nanti ketahuan. Kan sampai pukul 16.26 masih ditangan penyaji, setelah itu ditaruh dimeja tamu," katanya.
Dalam sidang hari ini, JPU menghadirkan dua saksi ahli. Mereka adalah dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, Slamet Purnomo dan ahli Toksikologi Forensik dari Mabes Polri Komisaris Besar Nur Samran Subandi.
Keduanya memastikan jika Mirna meninggal dunia akibat meminum es kopi Vietnam yang telah ditaburkan racun sianida. Menurut Nur Samran dari hasil pemeriksaan organ bagian dalam, ada kerusakan di bagian lambung Mirna dan ada perubahan warna abnormal pada lambung diakibatkan karena adanya kandungan racun sianida. Dalam pemeriksaan itu juga ditemukan sianida 0,2 miligram pada lambung Mirna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!