Suara.com - Polisi di Italia, Hungaria dan Slovenia pada Sabtu menangkap empat orang terduga penyelundup pendatang gelap ke Italia dari Balkan, kata polisi Italia.
Dua dari tersangka itu ditangkap di Italia utara, satu di Budapes dan satu di kota Maribor, Slovenia, kata mereka.
Keempatnya didakwa melakukan persekongkolan jahat dan membantu serta berkomplot dengan pendatang bawah tanah.
Tersangka itu adalah bagian dari kelompok kejahatan lintas negara asal Pakistan, yang berpusat di Milan, kata pernyataan polisi Carabinieri Italia.
Kelompok itu membawa perantau asal Pakistan, Bengali dan Afghanistan dari Hungaria ke Italia dan negara Eropa utara, mengemas mereka ke dalam kombi pengiriman dan menggunakan dokumen palsu, kata pernyataan tersebut.
Polisi menyatakan usaha itu menghasilkan hampir 500.000 Euro setahun.
Lebih dari satu juta pendatang, banyak yang lari dari perang di Suriah, Irak dan Afghanistan, mengarus ke Eropa melalui Yunani sejak tahun lalu, dengan Balkan menjadi jalur disukai ke Eropa Barat.
Jumlah pendatang turun tajam dalam beberapa bulan belakangan, karena kebijakan lebih ketat, pendirian dinding di beberapa perbatasan dan kesepakatan Eropa Bersatu dengan Turki, yang melibatkan pengembalian pendatang gelap, yang tiba di Yunani kembali ke Turki. (Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Pengungsi Palestina Diterbangkan ke Indonesia
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Tenda Pengungsi di Jalur Gaza, Puluhan Warga Tewas
-
Terlunta-lunta Imbas Kebakaran, Warga Kapuk Muara Terharu Dapat Bantuan: Kami Tak Menyangka
-
Kisah Anak Pengungsi dari Suriah dalam Novel The Boys at the Back of The Class
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK