Suara.com - Sedikitnya 500 sapi telah mati di kandang yang dikelola pemerintah di Negara Bagian Rajasthan, India Barat, demikian laporan media lokal pada Sabtu (6/8/2016).
Sapi itu mati selama dua pekan belakangan karena tidak dirawat oleh para pejabat tempat penampungan sapi Hingonia di Jaipur, Ibu Kota Rajasthan.
"Lebih dari 500 sapi telah mati dalam dua pekan belakangan," kata NDTV, dengan mengutip keterangan relawan di tempat penampungan itu.
Menurut para pejabat, 266 pekerja yang terlibat sebagai tenaga kerja kontrak di tempat penampungan sapi melakukan mogok pada Juli untuk menuntut gaji mereka, yang telah ditahan sejak Mei. Akibatnya, semua sapi itu tidak dirawat.
Dokter Hewan Pemerintah Devendra Kumar Yadav mengatakan kepada media, kebanyakan sapi tersebut mati karena kelaparan.
"Mereka tidak diberi makan secara layak dan itu lah alasan di balik kematian sebagian besar sapi," kata Yadav, sebagaimana dikutip Xinhua, Minggu (7/8/2016).
Para pejabat belum menjelaskan jumlah sapi yang mati di tempat penampungan sapi terbesar di negeri tersebut dan menuding hujan sebagai penyebab kematian sapi itu.
"Semua sapi yang sakit di kota ini dibawa ke sini dan alasan lain ialah hujan lebat (muson)," kata Bhagwat Singh Dewal, pemimpin tempat penampungan tersebut.
Menurut Dewal, sebanyak 20 sapi mati di tempat penampungan itu setiap hari. Dewal juga mengakui gaji para pekerja tersebut masih ditahan.
Tempat penampungan itu dikatakan memiliki anggaran tahunan sebesar tiga juta dolar AS. Rajasthan dikelola oleh Bharatiya Janata Party dan memiliki seorang menteri yang bertugas dalam urusan sapi di negara bagian tersebut.
Mayoritas pemeluk Agama Hindu menganggap sapi sebagai hewan suci, dan menyembelihnya dilarang di sebagian besar negara bagian India. Untuk mempertahankan sapi, kelompok yang bernaung di bawah organisasi sayap-kanan Hindu telah muncul di daerah pedesaan India untuk melindungi mereka serta menghentikan penjualan daging sapi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri