Suara.com - Pengadilan di negara bagian Gujarat, India, menjatuhkan hukuman penjara enam bulan kepada seorang pria karena membiarkan hewan ternaknya berkeliaran di jalan.
Prakash Jairam Desai dinyatakan bersalah oleh hakim karena membiarkan hewan-hewannya lepas dan membahayakan nyawa orang lain, ungkap BBC.
Pengadilan mengatakan hukuman itu dijatuhkan untuk menegakkan keadilan karena pelanggaran semacam itu terus-menerus meningkat.
Gujarat merupakan salah satu dari beberapa negara bagian di India yang menghadapi peningkatan masalah terkait dengan banyaknya ternak liar yang memenuhi ruas-ruas jalan.
Sapi merupakan hewan suci bagi mayoritas masyarakat Hindu di India, dan menyembelih sapi adalah tindakan ilegal di 18 negara bagian, termasuk Gujarat.
Pada 2017, Gujarat memperketat undang-undang perlindungan sapi dengan mengumumkan bahwa mereka yang menyembelih sapi dapat dihukum seumur hidup.
Sebagai konsekuensi, sejumlah besar ternak berkeliaran di jalan-jalan, menyebabkan kemacetan lalu lintas, menyerang warga, atau berakhir di tempat penampungan ternak.
Dalam perintahnya, pengadilan mengatakan bahwa orang-orang telah terbunuh dan menderita luka serius karena para pemilik meninggalkan hewan ternak mereka di jalan.
Pada September, beberapa organisasi non-profit yang mengelola penampungan ternak di Gujarat melepaskan ribuan sapi ke jalanan sebagai bentuk protes atas kurangnya bantuan pemerintah di tengah merebaknya wabah lumpy skin disease (LSD) yang menyerang hewan ternak.
Di tengah merebaknya wabah LSD di India, Gujarat melaporkan lebih dari 5.800 ternak mati dan 170.000 lainnya terdampak.
Tahun ini, pemerintah Gujarat telah mengalokasikan 5 miliar rupee (Rp 925 miliar) untuk mendukung tempat penampungan bagi sapi dan hewan tua lainnya di negara bagian tersebut.
Namun, pengelola tempat penampungan mengatakan mereka belum menerima dana dari skema tersebut dan merasa "dicurangi" oleh pemerintah.
Berita Terkait
- 
            
              Polisi India Tangkap Orang Tua yang Bunuh dan Buang Mayat Anak di Dalam Koper
 - 
            
              Sukses Kemas Gala Dinner KTT G20 hingga Dapat Pujian dari PM India dan Menlu AS, Begini Kata Wishnutama
 - 
            
              Pengaruh Jokowi di KTT G20 Membuat PM Inggris Rishi Sunak Lirik Indo-Pasifik
 - 
            
              Momen Tamu Kepala Negara Delegasi G20 Pasang Pin Wayang Terbalik
 - 
            
              Jokowi Tutup KTT G20 Serahkan Presidensi ke PM India
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi