Suara.com - Kamis, 18 Februari 2016, menjadi salah satu momen tak terlupakan dalam hidup seorang pemuda Indonesia bernama Rio Haryanto. Tepat di tanggal itulah Rio resmi menjadi bagian dari pebalap Manor Racing yang akan mengikuti gelaran balap Formula 1 musim 2016.
Kepastian tampilnya Rio di ajang jet darat itu telah mengangkat dan membuat harum nama Indonesia di pentas internasional. Betapa tidak, dia-lah pebalap Indonesia pertama yang tampil di gelaran balap mobil paling bergengsi di dunia itu.
Seluruh lapisan masyarakat, mulai dari jajaran pemerintahan sampai rakyat biasa, pun berbondong-bondong mengungkapkan kekaguman dan kebanggaan terhadap Rio yang memang penuh perjuangan untuk sampai pada tahapan tertinggi di ajang yang juga dikenal dengan istilah jet darat tersebut.
Sekadar diketahui, Rio memulai aktivitas balap pada usia enam tahun dari dunia gokart. Prestasi demi prestasi setelah itu terus diukir anak keempat pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini.
Setelah menggojlok skill dan mental selama kurang lebih empat tahun di ajang GP2 Series yang berada persis satu level di bawah F1, Rio lantas mendapat kesempatan bergabung ke Manor.
Bagai mendapat durian runtuh, tawaran ini tidak ubahnya pembuka jalan bagi Rio untuk mewujudkan impian terpendam untuk tampil di kokpit mobil F1.
Namun demikian, Rio dan manajemennya harus bekerja keras mencari sponsor untuk bisa tampil bersama Manor. Pasalnya, dana yang dibutuhkan untuk berseragam tim Manor tidaklah murah.
Tak kurang, uang 15 juta euro (sekitar Rp218 miliar) dipatok pihak Manor kepada Rio untuk bisa tampil satu musim penuh di F1. Setelah bekerja keras meminta bantuan dana dari berbagai pihak, akhirnya dana yang terkumpul kurang lebih mencapai 8 juta euro.
Dana itu pun lantas disetorkan kepada pihak Manor dan Rio mendapat satu kursi di mobil tim Manor dan berpartner dengan pebalap penguji Mercedes, Pascal Wehrlein.
Debut yang dinanti-nanti Rio dan publik Indonesia akhirnya tiba di seri perdana F1 di Sirkuit Melbourne, Australia, 20 Maret 2016. Sayang, debutnya itu sedikit tercoreng setelah gagal finis lantaran mobilnya mengalami kerusakan mesin di tengah-tengah perlombaan.
Barulah pada seri kedua di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 3 April 2016, Rio bisa merasakan finis pertamanya di F1. Memulai start di posisi 20, pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini berhasil tuntaskan lomba dengan menempati peringkat 17.
Kurang kompetitifnya mobil MRT05 milik Manor tidak jarang membuat Rio terpaksa harus finis di posisi paling akhir, walaupun rekan setimnya, Pascal Wehrlein, sejauh ini telah menyumbang satu poin bagi Manor.
Sumbangan ini ditorehkan pebalap berkebangsaan Jerman itu setelah finis di posisi ke-10 pada GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 3 Juli lalu.
Sementara, prestasi terbaik Rio selama 12 seri yang diikutinya di F1 musim ini adalah peringkat 15, yakni di GP Monaco, 29 Mei 2016.
Kini, publik Indonesia tak bisa lagi melihat kiprah Rio di sisa musim F1 tahun ini. Hal itu menyusul permasalahan sisa pembayaran dana tampil yang masih kurang 7 juta euro.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting