Suara.com - Perusahaan makanan Tyson, di Arkansas AS mengatakan telah memecat 10 orang pekerjanya, karena kedapatan menganiaya ayam di tempat pembiakan di Virginia. Tuduhan ini dibuktikan melalui rekaman tersembunyi yang disiarkan oleh kelompok penyayang hewan, Kamis (11/8/2016) atau Jumat waktu Indonesia.
Perusahaan tersebut juga mengatakan telah melatih kembali para pekerja yang menangani ternak unggas untuk memperhatikan kebijakan kesejahteraan hewan setelah masalah penganiayaan ini menjadi sorotan.
Rekaman video yang dibuat oleh kelompok pembela binatang memperlihatkan pekerja di perusahaan itu sedang menendang, memukul dan melempar ayam-ayam hidup. Salah seorang pekerja tertangkap rekaman sedang menginjak lumat kepala ayam.
Gambar video yang diambil pada Mei dan Juni diunggah di laman kelompok pegiat yang memperjuangkan peri-kehewanan dan mendorong gerakan vegetaris. (https://cok.net/).
Produsen daging olahan tingkat dunia yang berada di Springdale, Arkansas itu mengatakan "sangat tidak bisa menerima tindakan seperti dalam rekaman itu.
Tyson yakin hal itu tidak cukup untuk menghentikan tindakan tidak layak terhadap hewan di tempat mereka dan berjanji untuk menilik ulang dan memastikan bahwa kebijakan perusahaan akan ditaati.
Rekaman itu setidaknya merupakan yang kelima sejak 2015 yang diambil diam-diam untuk merekam penganiayaan binatang di Tyson. Tyson selama ini memasok jaringan rumah makan McDonald, KFC dan daging olahan bagi sejumlah rumah makan yang lain.
"Penganiayaan terhadap hewan bukan dilakukan oleh segelintir oknum saja tetapi masalah sistematik yang perlu diselesaikan oleh perusahaan," kata Erica Meier, direktur eksekutif Compassion Over Killing, lembaga penyayang hewan itu, dalam wawancara.
Pihak perusahaan ataupun lembaga itu secara terpisah mengatakan mereka sudah menempuh jalur hukum untuk menangani para pekerja tersebut.
"Tyson harus mempertanggungjawabkan kekerasan tersebut," kata Meier.
Pihak Tyson sebelumnya mengatakan telah menghentikan praktik menyumpalkan plastik ke paruh ayam jantan untuk mencegahkan mematuk makanan bagi ayam betina. (Antara/Reuters)
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre