Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik ikut bicara soal ketidakhadiran Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada acara Puncak Lebaran Betawi yang diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016) kemarin.
"Kalau saya mengatakan, seharusnya (Ahok) harus datang," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Taufik memastikan apabila Ahok hadir pada acara Lebaran Betawi kemarin, tidak akan ada penolakan dari para tokoh Betawi.
"Menurut saya nggak ada di situ (penolakan) kalau dia datang. Suasana (penolakan) itu nggak terlihat tadinya. Harusnya datang," katanya.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini khawatir setelah Ahok tidak menghadiri acara Lebaran Betawi akan ada pihak yang menafsirkan Gubernur Ahok tidak menghargai warga Betawi.
"Nanti ditafsirkan orang Betawi (Ahok) menjadi tidak menghargai warga Betawi. Ketidakhadiran itu direspon ya seperti apa," ujar Taufik.
Tadi pagi dari Balai Kota DKI Jakarta, Ahok menerangkan alasan tidak bisa menghadiri acara Lebaran Betawi karena Kepala Inspektorat DKI Jakarta Merry Erna Hani meninggal dunia. Menurut Ahok tidak akan keburu melayat ke rumah duka apabila harus menghadiri acara Lebaran Betawi terlebih dahulu. Meski begitu Ahok telah meminta Wakil Gubernur DKI Jarot Saiful Hidayat untuk menggantikannya.
"Dan dia mau dikubur habis salat zuhur, saya pikir sebelum sembayang kalau saya datang ke (Lebaran Betawi dulu) bisa sampai pukul 12.00 WIB," kata Ahok.
Merry meninggal dunia Sabtu (13/8/2016) pukul 23.45 WIB di Rumah Sakit Pluit Jakarta Utara. Dia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Diketahui, dalam acara Lebaran Betawi ke-9 kemarin, turut hadir Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Ketua DPW PPP Abraham Lunggana (Lulung), dan Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi Nachrowi Ramli, Ketua Umum Forum Betawi Rempug Lutfi Hakim, hingga Musisi Ahmad Dhani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Bagaimana Krisis Iklim Membuat Hutan Dunia Kehilangan Kemampuannya Menyerap Karbon?
-
Sultan Muhammad Salahuddin, Pahlawan Nasional Baru dari Bima!
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla