Tak terkecuali di lingkungan Istana Kepresidenan. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Istana Kepresidenan kembali menggelar upacara bendera untuk menyambut HUT RI.
Namun, peringatan kali ini berbeda dan lebih semarak dari sebelumnya. Salah satu hal yang berbeda ialah parade bendera pusaka dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka yang mengawali prosesi peringatan kemerdekaan Indonesia kali ini.
Pada peringatan tahun-tahun sebelumnya, bendera pusaka tersebut hanya diletakkan di meja mimbar kehormatan selama prosesi berlangsung.
Parade bendera pusaka yang untuk pertama kalinya dilakukan ini menjadi pusat perhatian. Kereta Kencana Ki Jaga Raksa yang didatangkan langsung dari Purwakarta secara khusus dipersiapkan sebagai bagian dari parade. Marching band Paspampres, barisan pelajar, dan pasukan berkuda turut memeriahkan parade tersebut.
Di sisi lain, sebelum upacara dimulai, tamu undangan dan masyarakat yang telah berada di lingkungan Istana Merdeka disuguhkan dengan pertunjukan kesenian. Tarian Kolossal GSP dan Rampak Doll dari Bengkulu berhasil memukau para tamu undangan. Lagu-lagu perjuangan oleh Dira Sugandhi dan GBN yang berkolaborasi dengan tim paduan suara dari SMP Pangudi Luhur turut membangkitkan semangat peserta upacara dan tamu undangan.
Sebelum upacara, Presiden Joko Widodo bersalaman-salaman dengan tamu undangan di tribun sebelah kiri Istana Kepresidenan sebelum menuju tempatnya di panggung kehormatan. Masyarakat yang telah bersiap di lokasi sejak pagi pun antusias menyambut uluran jabat tangan dari Presiden.
*Peringatan Detik-Detik Proklamasi*
Tepat ketika waktu menunjukkan pukul 09:40 WIB, tiupan terompet pertama diperdengarkan sebagai tanda upacara peringatan dimulai. Sejenak kemudian, tiupan terompet kedua seakan memberi aba-aba bagi pasukan upacara untuk memasuki lapangan upacara.
Kolonel Inf. Putra Widiastawa didapuk menjadi Komandan Upacara Penaikan Bendera tahun ini. Pria kelahiran Singaraja, 3 April 1971 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1995.
Laporan Komandan Upacara kepada Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara dan dentuman meriam sebanyak 17 kali menandai dimulainya peringatan detik-detik proklamasi.
Saat prosesi pengibaran bendera, Nilam Sukma Pawening yang mewakili Provinsi DKI Jakarta bertugas untuk menerima bendera merah putih yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Adapun tiga orang yang bertugas untuk mengibarkan bendera merah putih ialah Rahmat Duhe yang mewakili Provinsi Gorontalo, Muhammad Akbar sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Kalimantan Barat, serta Muhammad Aditya Ersyah Lubis sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Banten.
*Presiden Undang Sosok Inspirator Masyarakat*
Pada peringatan detik-detik proklamasi tahun ini, Presiden Joko Widodo mengundang tamu istimewa untuk hadir. Sejumlah inspirator pembangunan masyarakat dan para juara olimpiade berkesempatan untuk langsung menghadiri peringatan tersebut.
"Dengan kami mengundang mereka, minimal kita semua tahu mereka. Nanti juga ada dialog antara Presiden dengan mereka, siapa tahu pemerintah punya program untuk mereka," ujar Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala beberapa waktu lalu.
Ryan Timothy Abisha ialah salah satu sosok inspirator masyarakat yang mendapatkan undangan tersebut. Dirinya diundang atas kontribusi nyata dirinya terkait alat yang dikembangkannya.
Ryan terpacu untuk membuat tempat sampah yang bisa memilah jenis sampah sendiri secara otomatis. Alat temuannya ini ia namakan dengan Smart Trash Bin.
"Jadi smart trash bin itu adalah tong sampah yang bisa membedakan sampah berdasarkan jenisnya. Antara organik, anorganik, dan besi," kata Ryan di tengah persiapan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
Alat yang ia kembangkan tersebut membuatnya menyabet medali perak di ajang penemu muda International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Tiongkok. Selain itu, Smart Trash Bin ini juga dapat dua penghargaan lainnya, yakni Japan Special Award dan Macau Special Award.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?