Suara.com - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau titik panas yang berpotensi sebagai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatera turun secara drastis, Kamis (18/8/2016). Hari ini ada 82 titik dibandingkan, Rabu (17/8/2016) ada sebanyak 365 titik.
"Kalau kemarin terdapat 365 titik panas, sedangkan pagi ini cuma 82 titik dengan wilayah penyebaran pada lima provinsi," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Kamis pagi.
Pihaknya menyatakan itu setelah melihat sebaran wilayah titik panas di Sumatera dari data yang rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berdasarkan pantauan sensor modis pada citra satelit milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) yakni Aqua dan Terra.
Analisis dari LAPAN, lanjutnya, 82 titik panas merupakan akumulasi kepercayaan karhutla dengan tingkat sedang mulai dari 50 sampai 69 persen dan tingkat tinggi khusus di Provinsi Riau mulai 70 hingga 100 persen.
Slamet memaparkan titik panas tersebut masih terkosentrasi di Riau dengan jumlah 43 titik, disusul Sumatera Utara 24, lalu Aceh delapan titik, Sumatera Barat enam titik dan Bangka Belitung satu titik.
Ke-43 titik panas di Riau itu tersebar pada enam wilayah kabupaten/kota yakni Rokan Hilir 22 titik, Rokan Hulu sembilan titik, Pelalawan lima titik, Dumai dan Indragiri Hilir sama-sama berbagi sumbangan tiga titik serta Siak satu titik.
Dari jumlah total titik panas di Riau, jelasnya, 22 titik dinyatakan titik api karena memiliki tingkat kepercayaan 70 hingga 100 persen atau pertanda sebagai potensi karlahut di tiga daerah.
"Tiga daerah yakni Rokan Hilir 17 titik, Rokan Hulu empat titik dan Pelalawan terpantau satu titik," beber Slamet.
Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi dilaporkan mengerahkan satu satuan setingkat kompi (SSK) atau sebanyak 100 orang personel untuk membantu memadamkan api akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
"Pasukan malam ini datang lagi satu SSK langsung dan sektornya Danyon Arhanudse 13. Mereka bermalam di lokasi yang ditugaskan untuk memadamkan api dan menghilangkan asap agar tidak meluas," kata Nurendi.
Pemerintah Provinsi Riau telah memutuskan untuk memperpanjang status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan yang berlaku enam bulan atau sejak Juni hingga 30 November 2016.
Komandan Satuan Tugas Karlahut Riau, Brigjen TNI Nurendi mengatakan perpanjangan status tersebut sebagai upaya untuk maksimalkan pencegahan dan penanggulangan karhutla karena setiap tahun terus terjadi terutama dalam 18 tahun terakhir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar