Suara.com - Ketua Tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan langsung protes begitu sidang pembunuhan Wayan Mirna Salihin dimulai, Kamis (18/8/2016). Jessica protes lantaran jaksa menghadirkan 2 saksi ahli bersamaan.
Ketiganya yakni Natalia Widiasih Raharjanti, Danardi Sostro Sumiarjo, dan Geraldi yang merupakan tim psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM). Penolakan pemeriksaan tersebut, lantaran nama ahli psikiatri yang tercantum di dalam berita acara pemeriksaan hanya Natalia.
"Kami keberatan kalau diperiksa bersama, kedua, yang ada di berkas perkara adalah dokter Natalia," kata Otto dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis siang.
Otto berasalan apabila tiga ahli tersebut merupakan satu tim, maka satu ahli saja sudah cukup untuk bisa dimintai pendapatnya di hadapam Majelis Hakim. Dia juga kecewa lantaran Natalia pernah diperbantukan untuk memeriksa kejiwaan Jessica ketika kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan di Polda Metro Kaya.
Lantaran ahli pernah membantu polisi dalam proses penyidikan, kata Otto, maka keterangannya sudah tidak lagi objektif apabila dihadirkan di persidangansebagai saksi ahli.
"Independen, tidak berpihak itulah seorang ahli," kata dia.
Mendenger keberatan tersebut, Sandi Andika, salah satu jaksa pun lantas menjelaskan meski ketiga ahli pernah membantu pemeriksaan polisi. Namun keahlian yang dimiliki berbeda-beda. Maka, kata dia, untuk menyusun konstruksi hukum dalam kasus ini harus diperiksa secara bersamaan.
Ketua Majelis Hakim Kisworo pun lantas menengahi debat sengit antara tim pengacara Jessica dan Jaksa. Majelis hakim pun lantas berunding untuk mempertimbangkan keberatan yang disampaikan pihak Jessica.
Akhirnya, Hakim Kisworo pun hanya melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli Natalia. Kedua ahli lainnya, kata Hakim Kisworo akan dipertimbangkan untuk dilakukan pemeriksaan. Untuk melanjutkan jalannya sidang, kedua ahli Danardi dan Geraldi diminta untuk menunggu di luar persidangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun