Suara.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengirim surat kepada Kementerian Luar Negeri agar menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Singapura terkait tindakan Imigrasi Singapura kepada mantan Kasum TNI Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo.
"TNI sudah berkoordinasi, begitu juga Kepala Bais sudah menyampaikan protesnya kepada Atase Pertahanan yang ada di Indonesia," kata Panglima TNI usai membuka Kejurnas Karate Piala Panglima TNI Ke-IV Tahun 2016, di GOR Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (19/8/2016).
Jenderal Gatot mengatakan hal itu menanggapi soal masuknya daftar hitam Suryo Prabowo saat transit di Bandara Changi, Singapura.
Suryo yang baru pulang dari Fiji dengan menggunakan maskapai Fiji Airways FJ361 sempat tertahan di Bandara Changi saat ingin mengambil bagasi pada Rabu (17/8/2016). Pihak Imigrasi Singapura pun memasukkan namanya ke dalam daftar hitam orang yang dilarang masuk ke Singapura.
"Kami sudah menyampaikan surat kepada Kemenlu agar menyampaikan nota protes kepada Singapura. Bisa saja, suatu saat saya akan di black list juga," katanya.
Dia menyayangkan tindakan imigrasi Singapura yang tidak menjelaskan alasan di-black list-nya mantan prajurit TNI itu.
"Kalau memang tidak benar (black list-nya, red) seharusnya menyampaikan permohonan maaf dan mengantarkan pak Suryo untuk mengurus penerbangannya. Bukannya salah (pihak imigrasi Singapura), dan terus pergi. Etikanya kan demikian," katanya.
Namun pada kenyataannya, Imigrasi Singapura tidak menyampaikan permohonan maafnya kepada Suryo Prabowo.
"Saya sendiri sebagai Panglima TNI tidak senang dengan pemerintah Singapura yang memperlakukan mantan prajurit TNI seperti itu," kata Panglima TNI.
Mantan Pangdam Jaya mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan saat melakukan transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/7/2016). Tepat pada HUT RI ke 71 tahun, mantan Wakasad tersebut masuk daftar hitam di kantor imigrasi Singapura.
"Saya ini ternyata orang yang di-black list pemerintah Singapura (imigrasi) dengan alasan yang tidak jelas," kata Suryo melalui akun sosial media miliknya.
Dia menerangkan awal mula kejadian saat dirinya masuk daftar hitam di Singapura. Pada saat itu, Rabu (17/8/2016), dia transit untuk kembali ke Jakarta dan mengikuti acara HUT Kemerdekaan di kampung halamannya. Namun pada pukul 05.20 waktu setempat, dia dihampiri petugas imigrasi Singapura.
"Saya transit di Singapura kemudian keluar terminal untuk mengambil bagasi, karena saya pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta untuk mengikuti acara 17-an di kampung saya. Di imigrasi ternyata nama saya ada di daftar black list, lalu saya diinterview panjang lebar selama satu jam-an tentang riwayat hidup saya dan dipertanyakan hubungan saya dengan orang yang tidak saya kenal bernama Indra M," kata Suryo kepada para pembaca akun media sosial miliknya.
Akibat insiden yang membuatnya kesal tersebut, dia berpesan kepada teman-temannya di media sosial untuk berhenti mengikutinya agar tidak termasuk ke dalam daftar hitam seperti dirinya.
Berita Terkait
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Timnas Putri Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Hadapi Juara Grup B
-
Hempaskan Singapura, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Hadapi Malaysia di Final SEA Games 2025
-
Pelatih Timnas Putri Indonesia Tak Puas Hanya Kalahkan Singapura 3-1
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang