Suara.com - Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menjadi bulan-bulanan di media sosial setelah dia tertangkap kamera sedang memberikan uang sebesar 5 dolar Australia (sekitar Rp50.000) kepada seorang pengemis di jalanan Melbourne.
Peristiwa itu terjadi ketika ia sedang berjalan menuju sebuah konferensi ekonomi pada Rabu (17/8/2016). Ia terlihat menjabat tangan pengemis, sebelum memasukkan uang ke dalam sebuah gelas yang menjadi wadah untuk menampung pemberian.
Aksi Turnbull, seorang konglomerat di Australia, dikritik oleh warganya di media sosial.
Beberapa pihak menyebutnya kikir. Alasannya, karena selembar 5 dolar yang diberikan Turnbull dengan tangan kanannya dicabut dari segepok dolar yang digenggamnya di tangan kiri. Foto-foto yang menunjuk pada tangan kiri Turnbull beredar luas dan menjadi meme populer di Twitter.
"Orang kikir," tulis Daily Mail Australia.
Tetapi pihak lain mengkritik Turnbull karena dia memberikan uang pada pengemis. Wali Kota Melbourne, Robert Doyle, mengatakan bahwa Turnbull seharusnya tak memberikan uang pada pengemis karena hanya akan melanggengkan kemiskinan dan uang itu akan digunakan membeli narkotika.
Doyle meminta, alih-alih memberikan langsung kepada pengemis, lebih baik Turnbull memberikan sumbangan kepada yayasan-yayasan kemanusiaan di kota itu.
Kelompok lain justru melihat Turnbull sedang bermain drama, atau dalam istilah di Tanah Air "melakukan pencitraan". Ia dituding sengaja mempertontonkan kemurahan hatinya di hadapan kamera.
Tetapi tak sedikit yang bersimpati padanya.
"Kalian melihat seseorang yang seharusnya bisa memberi lebih banyak. Saya melihat seseorang yang mau memberi," tulis salah satu pengguna Twitter.
Turnbull, yang sebelumnya bekerja sebagai bos bank investasi terkemuka, mengatakan bahwa aksinya itu adalah dorongan hati. Sesuatu yang manusiawi, kata dia.
"Saya hanya merasa kasihan melihat lelaki itu," kata Turnbull dalam wawancara dengan sebuah stasiun radio di Melbourne pada Jumat (19/8/2016), "Itu hanya reaksi manusiawi dan saya minta maaf jika ada yang tidak suka." (BBC)
Berita Terkait
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Memberi Uang kepada Pengemis: Wujud Kepedulian atau Memelihara Kemalasan?
-
PM Australia Anthony Albanese Tiba di Indonesia, Disambut Airlangga dan Sugiono
-
Momen Dedi Mulyadi Buka Kedok Pengemis Jalanan: Pura-pura Cacat, Bisa Dapat Rp500 Ribu Sehari
-
Diduga Kabur dengan Pengemis, Seorang Ibu di India Tega Tinggalkan Suami dan Enam Anak
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus