Suara.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pihaknya membutuhkan dana investasi sekitar 5 juta dolar AS dari Cina untuk mengembangkan daerah tujuan wisata di Indonesia, khususnya di 10 destinasi yang diprioritaskan pemerintah.
"Total investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan 10 destinasi adalah 20 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, 10 miliar dolar AS adalah dari pemerintah, sedangkan sisanya diharapkan dari swasta, termasuk investor Tiongkok," katanya, pada forum bisnis, di Shanghai, Jumat malam.
Forum bisnis pariwsata yang dihadiri 40 pelaku industri tersebut merupakan rangkaian malam resepsi peringatan HUT-71 yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI di Shanghai, bekerja sama dengan Garuda Indonesia dan Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM), serta seluruh komponen masyarakat Indonesia di Shanghai.
Arief mengatakan dari total investasi sebesar 10 miliar dolar AS dari swasta pihaknya telah mengantongi investasi senilai satu miliar dolar AS.
"Rata-rata per tahun, kita dapat satu miliar dolar AS. Itu artinya kita masih kekurangan sekitar lima miliar dolar AS sampai 2019. Investor Tiongkok, belum masuk daftar. Dan saya membutuhkan lima juta dolar AS dari Tiongkok. Pada 2015 pemerintah telah mengantongi komitmen investasi senilai satu miliar dolar AS, dan pada 2016 diperkirakan 1,5 miliar dolar AS," katanya.
Arief menuturkan investasi di sektor pariwisata sangatlah menjanjikan terlebih kini Pemerintah Indonesia telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu dari lima sektor yang diunggulkan.
"Saat ini sumber devisa Indonesia terdiri atas minyak dan gas, batu bara, minyak sawit dan pariwisata. Namun, tiga sumber pertama kini mengalami pertumbuhan minus, sehingga dapat dipastikan pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar pada 2019," katanya.
Pada 2019, lanjut dia, pariwisata diproyeksikan dapat menyumbangkan PDB sekitar 15 persen, devisa sebesar 20 miliar dolar AS atau penghasil devisa terbesar yang dapat menyerap tenaga kerja sebesar 13 juta orang. "Pariwisata juga diyakini mampu menciptakan sentra pertumbuhan ekonomi baru," ungkap Arief.
Fokus pengembangan destinasi, lanjut Menpar, sejalan dengan langkah percepatan yang diprioritaskan pemerintah yakni pembangunan infrastruktur khususnya di sepuluh destinasi prioritas yang akan dikembangkan ke destinasi lain secara bertahap.
Sepuluh destinasi utama yakni Tanjung Kelayang (Provinsi Belitung), Kepulauan Seribu (Provinsi DKI), Danau Toba (Provinsi Sumatera Utara), Tanjung Lesung (Provinsi Banten) dan Borobudur, Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu terdapat pula Wakatobi (Provinsi Sulawesi Tenggara), Pulau Morotai (Provonsi Maluku Utara), Gunung Bromo/Tengger/Semeru (Provinsi Jawa Timur), Labuan Bajo (Provinsi Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Provinsi Nusa Tenggara Barat).
Asdep Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar Vincent Jemadu mengatakan Athan yang disiapkan untuk pengembangan di 10 destinasi prioritas bervariasi yakni 500 hingga 700 hektare. Dengan pengembangan destinasi tersebut, kunjungan wisman dan pembangunan infrastruktur akan meningkat siginifikan.
Ia memaparkan pada 2014-2019 Indonesia memproyeksikan antara lain pembangunan hotel hingga 120 ribu kamar, 15 restoran, operator wisata diving, taman rekreasi internasional, marina, dan daerah khusus wisata masing-masing 100.
Presiden Inacham James Hartono mengatakan pihaknya siap mendukung program pemerintah untuk mengembangkan pariwisata nasional. "Kami akan mensosialisasikan program investasi di Indonesia kepada mitra usaha Kami di Tiongkok," ungkapnya.
James mengatakan pihaknya berfungsi sebagai jembatan bagi kepentingan pengusaha Indonesia yang ingin berinvestasi di Tiongkok, begitu pun sebaliknya. "Termasuk untuk mempromosikan peluang investasi yang ditawarkan Indonesia kepada calon investor Tiongkok," katanya. (Antara)
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Borok Kereta Cepat Whoosh: Duit Lari ke Mana? Natuna Bisa Jadi Taruhan
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Dipolisikan Ortu Siswa Perokok, Komnas Tembakau: Guru Harus Dihargai
-
Surya Paloh Ngaku Dapat 'Vitamin' Usai Temui Menhan Sjafrie di Kemenhan, Apa Maksudnya?
-
Dari Jatinegara ke RSCM: Kisah Pilu Istri Dibakar Suami, Berjuang Hidup dengan Luka Bakar Mengerikan
-
Duar...! Ledakan Dahsyat di Cengkareng Imbas Pemilik Rumah Ikat Regulator Gas Longgar
-
Menag: Jangan Sekali-kali Mengusik Sistem Peradaban yang Dikembangkan oleh Pesantren!
-
Cak Imin Sebut Ada Ortu Santri Al Khoziny Bersyukur Anaknya Meninggal: Tiga Lagi Kalau Bisa
-
Cek Linieritas Program Studi S1/D4 dengan Bidang PPG Prajabatan 2025
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang