Banjir di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara akibat tanggul jebol, Sabtu (4/6/2016). [Antara/Reno Esnir]
Calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan masalah banjir sulit diselesaikan di Jakarta. Karenanya, para netizen jangan hanya menghujat dan menyalahkan Gubernur ketika banjir terjadi di Jakarta.
"Jadi janganlah kita hanya menyalahkan Gubernur seorang, janganlah ikut-ikutan hujat-hujatan dari netizen," kata Sandiaga di sela-sela acara peresmian tim pemenangan Sandiaga Uno, di Jalan Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (28/8/2016).
Dia menerangkan, Jakarta memiliki kontur tanah berbentuk cekungan karena itu banjir akan mudah datang di tempat seperti ini. Hal itu pula, menurut Sandiaga, membuat masalah banjir tidak bisa diselesaikan sejak lama, bahkan sudah beberapa kali ganti gubernur.
"Jakarta ini terutama di dataran rendah terutama bisa menampung jumlah air yang begitu signifikan dalam waktu sangat cepat, itu memang jadi realita," katanya.
Dia pun meminta supaya para politisi tidak sesumbar dapat menyelesaikan banjir di Jakarta. Apalagi memberikan janji-janji politik dalam penanganan banjir di Jakarta.
"Jadi sudah saatnya para politisi, Pak gubernur, calon gubernur jangan janji-janji, jangan asal cuap, 'bisa beres kalo di jaman gue, gue akan begini', kita sudah tahu dari jamannya pak Ali Sadikin masalahnya juga sama," tambah Sandiaga.
Karenanya, Sandiaga mengajak warga untuk mengubah pola pikir supaya jangan membuang sampah sembarang. Sebab, dia menilai salah satu faktor pencipta masalah banjir adalah karena membuang sampah sembarang.
"Tanpa adanya disiplin dan peringatan, ini akan jadi masalah," ujarnya.
Sampah ini, sambung Sandiaga, akan membuat sedimentasi begitu cepat. Dengan begitu, normalisasi kali adalah hal yang harus dilakukan pemerintah.
"Nah, untuk itu kan pemerintah punya anggaran yang cukup. Itu dimobilisasi soal kedalaman sungai dan kali maupun kanal di Jakarta," ujarnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis